Elon Musk Mundur Dari Pemerintahan Trump

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — CEO Tesla dan orang terkaya dunia, Elon Musk resmi mengundurkan diri dari pemerintahan Presiden Donald Trump usai memimpin program efisiensi besar-besaran nan mengguncang sejumlah lembaga federal di AS. Meski ambisius, upaya Musk kandas mewujudkan penghematan besar seperti nan dijanjikan.

Seorang pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi kepada Reuters pada Rabu malam (28/5/2025) Waktu setempat, bahwa Musk bakal mulai proses keluar dari kedudukan pegawai pemerintah unik di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), dan "off-boarding-nya dimulai malam ini."

Lewat akun pribadinya di platform X, Musk juga mengucapkan terima kasih kepada Trump atas kesempatan nan diberikan selama masa tugasnya. Mundurnya Musk terjadi tanpa pembicaraan langsung dengan Trump.

Sumber internal menyebut keputusan tersebut diambil di tingkat staf senior. Spekulasi makin menguat setelah sehari sebelumnya, Musk mengkritik keras RUU pajak jagoan Trump nan menyebutnya terlalu mahal dan kontraproduktif dengan misi efisiensi pemerintah nan dia pimpin.

Selain itu, Musk juga sempat berbeda dengan sejumlah pejabat kabinet, termasuk menyerang penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro, nan dia sebut sebagai "idiot" lantaran menolak usulan perdagangan bebas tarif antara AS dan Eropa.

Selama 130 hari menjabat, Musk berbareng tim DOGE telah memangkas nyaris 260.000 pegawai sipil federal, alias sekitar 12% dari total pegawai pemerintahan AS. Pemangkasan dilakukan lewat program pensiun dini, pembelian masa kerja, hingga ancaman pemecatan.

Meski ditinggal Musk, Gedung Putih menegaskan bahwa misi DOGE bakal terus berlanjut. "Misi DOGE bakal terus menguat sebagai budaya kerja baru dalam pemerintahan," kata pernyataan resmi.

Langkah politik Musk belakangan menuai protes, termasuk dari kalangan penanammodal Tesla nan meminta dia lebih konsentrasi mengelola perusahaan setelah penurunan penjualan dan nilai saham. Diketahui, Musk menggelontorkan nyaris US$300 juta untuk mendukung kampanye Trump dan Partai Republik tahun lalu. Namun awal bulan ini, dia mengatakan bakal mengurangi drastis pengeluaran politiknya ke depan.

"Saya rasa saya sudah cukup banyak berkontribusi," kata Musk dalam forum ekonomi di Qatar.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bitcoin Meledak, Emas Tersingkir?

Next Article Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Selengkapnya