Elon Musk Kurangi Peran Di Pemerintahan, Kabinet Trump Ambil Alih Anggaran

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Orang terkaya di bumi sekaligus pendiri Tesla, Elon Musk, berencana untuk mengurangi waktu kerjanya di pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) menjadi satu-dua hari dalam seminggu.

Melansir Reuters, Kamis (24/4/2025), pengurangan waktu kerja Musk di pemerintahan Trump ini dilakukan agar dia dapat konsentrasi pada perusahaan mobil listrik Tesla nan saat ini sedang terpuruk. Di luar itu, sebagai tenaga kerja pemerintah unik mandatnya sebagai Kepala DOGE juga dikabarkan bakal berhujung pada akhir Mei nanti.

Melihat berkurangnya pengaruh Musk di DOGE, personil kabinet Trump dengan sigap berupaya mengamankan kembali kendali atas anggaran dan kepegawaian pemerintahan. Selain itu mereka dengan sigap berupaya untuk mengurangi pengaruh tenaga kerja DOGE di pemerintahan AS secara keseluruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, DOGE nan dibentuk Trump tepat setelah dia dilantik menjadi Presiden telah melakukan beragam upaya efisiensi anggaran pemerintah. Di bawah ketua Musk, lembaga itu telah melakukan PHK massal terhadap ribuan PNS AS hingga pengurangan jasa kepada penduduk di seluruh pemerintah federal.

Upaya efisiensi ini tentu mendapatkan banyak menimbulkan ketidaksenangan di kalangan staf pemerintah. Bahkan para sekretaris kabinet AS memandang langkah kerja tenaga kerja DOGE telah melanggar kewenangan mereka untuk mengangkat dan memberhentikan PNS.

Sehingga dengan berkurangnya pengaruh Musk di DOGE, para sekretaris dan personil kabinet Trump ini terus mendesak agar mereka dapat mempunyai kendali lebih atas anggaran di masing-masing Kementerian dan Lembaga.

"Para sekretaris kabinet secara konsisten mendorong kontrol nan lebih besar atas keputusan anggaran," kata sumber nan mengetahui situasi tersebut kepada Reuters.

"Tanpa kehadiran Musk nan menonjol sebagai penyeimbang, upaya mereka (kabinet Trump) untuk menerapkan pemotongan anggaran nan ditargetkan alih-alih pengurangan besar-besaran, kemungkinan bakal terus bersambung dengan lebih sedikit hambatan," terang sumber itu lagi.

Menurut sumber itu, pengaruh nan paling signifikan dari perebutan kendali ini adalah peningkatan kewenangan di kabinet itu sendiri. Di mana sekarang kepala lembaga alias Menteri mempunyai keputusan akhir mengenai proposal efisiensi mana nan bakal dilanjutkan dan mana nan bakal ditolak.

"Kabinet bakal mempunyai lebih banyak otonomi dan tidak lagi memerlukan persetujuan Musk untuk setiap keputusan," kata salah satu sumber.

(igo/fdl)

Selengkapnya