Efisiensi Anggaran Tetap Harus Selaras Dengan Visi Presiden Prabowo

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Kamis, 13 Februari 2025 - 06:08 WIB

Jakarta, detikai.com – Efesiensi anggaran nan dilakukan Presiden Prabowo Subianto di kementerian dan lembaga, jangan sampai membikin kementerian keluar dari konteks visi dan misi Presiden. Apalagi muncul keluhan beragam program tidak bisa jalan lantaran pemotongan anggaran itu.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Asep Wahyuwijaya menekankan kepada kementerian dan lembaga agar tetap selaras mengimplementasikan program dengan visi Presiden Prabowo Subianto meski melakukan efisiensi anggaran.

“Sekarang Pak Prabowo itu kasihan, bebannya berat, utang sekian ribu triliun, tiba-tiba bapak-bapak seolah bargaining dengan bicara jika anggaran nggak cukup maka bakal kurang ini dan itu nan semuanya itu barangkali bisa saja keluar dari konteks visi-misi Presiden,” ujar Asep dalam keterangannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, dikutip dari Antara.

Ie mengungkapkan, penyelarasan program nan terkena efisiensi bagaimanapun tetap kudu merujuk pada capaian sasaran visi Presiden Prabowo Subianto. Penyesuaian anggaran tersebut pun diharapkan tidak menurunkan performa keahlian kementerian, lembaga, dan badan nan berangkaian dengan kepentingan masyarakat.

“Kan rumor besarnya mudah aja, gimana Astacita tetap terpenuhi, (pertumbuhan ekonomi) 8 persen tetap kita endorse, kita dorong, sesuaikan dengan porsi alokasi nan ada,” kata wakil rakyat asal Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) itu.

Menurut dia, efisiensi anggaran memang perlu dilakukan dikarenakan sejumlah pertimbangan. Misalnya, aspek beban utang dan beragam perihal lain agar terjadi keseimbangan fiskal.

“Saya setuju efisiensi. Kenapa? Saya kira ini soal mindset nan barangkali memang kudu kita ubah, dulu pada saat anggaran terlalu jor-joran pun apalagi sampai berhutang saja efeknya juga tidak signifikan, apalagi beban nan kita rasakan sekarang, akhirnya malah membebani semuanya kan,” jelasnya.

Untuk itu, program kementerian, lembaga, dan badan nan terkena efisiensi anggaran, kata dia, kudu tetap diselaraskan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menentukan arah di tengah tantangan nan dihadapi Indonesia.

“Saya percaya Pak Prabowo pasti berpikir keras juga dengan kondisi nan dihadapinya,” tegas Asep.

Ia menyebutkan, para menteri dan kepala badan kudu bisa menentukan skala prioritas apa nan pas dengan porsi anggaran sebesar nan diberikan.

"Ingat, Pak, sebelum bicara nomor itu kan kita bicara huruf dulu, ada visi, misi dan strategi baru bicara angka. Jangan kemudian nomor nan dipaksakan ke huruf," tuturnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Untuk itu, program kementerian, lembaga, dan badan nan terkena efisiensi anggaran, kata dia, kudu tetap diselaraskan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menentukan arah di tengah tantangan nan dihadapi Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya