ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:00 WIB
Semarang, detikai.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menggelar sidang pleno nan menjadi momen berhistoris dalam perjalanan kepemimpinan daerah. Agenda utama dalam sidang ini adalah pengumuman akhir masa kedudukan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, nan telah memimpin Kota Semarang dengan dedikasi tinggi pada periode 2021-2026.
Bertempat di Gedung DPRD Kota Semarang, sidang ini tidak hanya menjadi forum resmi transisi kepemimpinan, tetapi juga momentum refleksi atas beragam pencapaian nan telah diraih selama masa kepemimpinan Mbak Ita.
Sidang pleno ini dihadiri oleh seluruh personil DPRD Kota Semarang, jejeran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta beragam komponen masyarakat. Para tamu undangan dari kalangan akademisi, bumi usaha, serta tokoh masyarakat turut serta dalam prosesi ini sebagai corak penghormatan atas kepemimpinan nan telah memberikan akibat besar bagi pembangunan Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Photo :
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
Dalam kesempatan nan penuh makna ini, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kepemimpinan Wali Kota Hevearita.
Ia menyoroti sejumlah pencapaian monumental nan telah sukses diwujudkan selama masa kepemimpinan Mbak Ita, nan tidak hanya membawa kemajuan dari segi infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami memberikan penghormatan dan terima kasih nan sebesar-besarnya kepada Ibu Wali Kota Hevearita atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam membangun Kota Semarang. Di bawah kepemimpinannya, kita telah menyaksikan beragam perubahan nan membawa akibat positif bagi masyarakat. Dari sektor transportasi, pengembangan area perkotaan, hingga peningkatan kesejahteraan sosial, semuanya telah menjadi warisan berbobot bagi kita semua,” ujar Kadar Lusman dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD menekankan bahwa kepemimpinan Mbak Ita telah menghadirkan perubahan nan tidak hanya berkarakter fisik, tetapi juga mentalitas dalam birokrasi dan pelayanan publik.
“Beliau adalah pemimpin nan visioner, nan selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan memastikan setiap kebijakan nan diambil mempunyai akibat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Semarang,” tambahnya.
Momen paling emosional dalam sidang pleno ini terjadi ketika Mbak Ita menyampaikan pidato perpisahannya. Dengan bunyi nan bergetar, dia mengungkapkan rasa terima kasih nan mendalam kepada seluruh pihak nan telah mendukungnya selama masa kepemimpinan, baik saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota maupun sebagai Wali Kota Semarang.
“Saya menyadari bahwa dalam setiap perjalanan kepemimpinan, pasti ada kebijakan nan tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun, saya selalu berpegang pada prinsip bahwa setiap keputusan nan diambil haruslah untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Kota Semarang,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Semarang jika selama masa kepemimpinannya terdapat hal-hal nan kurang berkenan. Dengan penuh keikhlasan, Mbak Ita menegaskan bahwa setiap langkah nan diambil selalu dilandasi oleh niat baik untuk membangun kota ini menjadi lebih maju dan sejahtera.
“Saya mau mengucapkan terima kasih nan sebesar-besarnya kepada DPRD Kota Semarang nan selama ini menjadi mitra strategis dalam pembangunan kota, kepada seluruh jejeran pemerintah wilayah nan telah bekerja tanpa lelah, serta kepada masyarakat Semarang nan selalu memberikan semangat dan inspirasi dalam menjalankan amanah ini,” tuturnya.
Dengan berakhirnya masa kedudukan Wali Kota Hevearita, DPRD Kota Semarang segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan transisi kepemimpinan melangkah sesuai prosedur nan berlaku. Mekanisme pengisian kedudukan bakal dilakukan dengan memperhatikan stabilitas pemerintahan agar program-program nan telah dirancang dapat terus bersambung tanpa hambatan.
Dalam sesi penutup, Mbak Ita menegaskan komitmennya untuk tetap mencintai dan mendukung kemajuan Kota Semarang, meskipun tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota. “Semarang adalah rumah saya, dan saya bakal selalu berkontribusi untuk kota ini dalam beragam kapabilitas nan memungkinkan,” pungkasnya.
Sidang pleno ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan nan baik bakal selalu mendapatkan apresiasi. Dedikasi, integritas, dan kerja nyata nan telah ditunjukkan oleh Wali Kota Hevearita bakal selalu dikenang oleh masyarakat Semarang sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju kota nan lebih maju dan sejahtera.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, Ketua DPRD menekankan bahwa kepemimpinan Mbak Ita telah menghadirkan perubahan nan tidak hanya berkarakter fisik, tetapi juga mentalitas dalam birokrasi dan pelayanan publik.