Diterpa Kasus Korupsi, Bjb (bjbr) Beri Sinyal Tetap Bagi Dividen Jumbo

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Meskipun tengah diterpa kasus korupsi biaya iklan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) dipastikan tetap melakukan aktivitas upaya dan operasional dengan normal. Hal itu ditegaskan oleh Komisaris Utama BJB Taswin Zakaria.

Taswin mengatakan penunjukkan dirut baru BJB nan tetap bakal diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) nan rencananya digelar pada 16 April 2025 mendatang. Selain itu, dia mengatakan rapat tersebut juga bakal membahas pembagian dividen.

"Sama standar ya kemarin ya, laporan finansial tentunya ya, pembagian dividen kelak tentunya ya, sama susunan pengurus kan nanti," katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/3/2025).

BJB diketahui menjadi salah satu emiten dengan pembayaran dividen terbesar selama beberapa tahun terakhir. Terhitung dari 2018-2023, BPD itu menebar dividend payout ratio (DPR) di kisaran 49%-60% dengan kisaran di atas Rp 800 miliar hingga Rp1,1 triliun.

Taswin belum dapat memastikan apakah BJB bakal meningkatkan besaran dividen tunai untuk tahun kitab 2024. Tetapi dia menyatakan jumlahnya setidaknya bakal sama dengan tahun lalu.

"Kalaupun nggak naik, minimal sama lah ya [dividend payout ratio-nya], minimal sama," katanya.

"Ya saya pikir kelak ya kita putuskan aja di ini, setelah konsultasi dengan pemegang saham juga kelak kita putuskan, tunggu tanggal mainnya di RUPS aja."

Mengingatkan saja, BJB membagikan total dividen Rp1,00 triliun alias Rp95,05 per saham untuk tahun kitab 2023. Payout ratio setara dengan 58,27%.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Sumut Kaya Hasil Sawit, BPD Minta Kelola Dana Hasil Sawit Daerah

Next Article Kinerja Bank Bengkulu Moncer Usai Gabung KUB BJB

Selengkapnya