Diisukan Mundur Dari Kabinet Merah Putih, Airlangga: Hoaks

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:36 WIB

Jakarta, detikai.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto buka bunyi soal rumor dirinya nan bakal mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih. Secara tegas, Airlangga mengatakan tidak ada rencana mundur.

"Tidak ada rencana mundur," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Selasa, 18 Maret 2025.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Maret 2025

Photo :

  • detikai.com.co.id/Yeni Lestari

Airlangga mengaku bakal konsentrasi bekerja sebagai Menko Bidang Perekonomian. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga disebut bakal konsentrasi bekerja di Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto. 

"Jadi, pertama saya tetap bekerja, konsentrasi bekerja. Ibu Sri Mulyani saya sudah komunikasi tadi siang, Ibu (Sri Mulyani) juga sedang bekerja penuh," ujarnya.

Jadi, Airlangga menegaskan rumor mengenai dirinya dan Sri Mulyani bakal mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih adalah buletin bohong.

"Jadi, itu (isu Airlangga-Sri Mulyani mengundurkan diri) hoaks," jelas Airlangga.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait alias Ara mengatakan siapa pun nan berada dalam Kabinet Merah Putih kudu siap jika direshuffle oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Sebab, hanya Prabowo nan mempunyai kewenangan untuk melakukan reshuffle.

Hal itu ditegaskan Maruarar merespon rumor reshuffle dan mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dari jejeran Kabinet Merah Putih.

"Saya no komen, itu kan prerogratif (Presiden). Siapa pun kudu siap direshuffle termasuk saya," kata Ara di Plaza Bp Jamsostek, Jakarta Selatan, pada Jumat, 14 Maret 2025.

Saat ditanya kembali mengenai rumor reshuffle tersebut, Ara kembali mengatakan dirinya tak tahu menahu. Dia menegaskan, hanya Prabowo nan mempunyai kewenangan untuk melakukan reshuffle. Sebagai pembantu Presiden, kata dia, semua menteri kudu menghormati keputusan tersebut.

"Wah saya enggak tahu, siapa pun kudu siap direshuffle ya, itu kewenangan Presiden, itu haknya Presiden. Kita kudu menghormati itu sebagai pembantu Presiden," pungkas dia.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait alias Ara mengatakan siapa pun nan berada dalam Kabinet Merah Putih kudu siap jika direshuffle oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Sebab, hanya Prabowo nan mempunyai kewenangan untuk melakukan reshuffle.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya