ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Kamis, 10 April 2025 - 21:42 WIB
Jakarta, detikai.com - Komisi IV DPR nan membidangi pertanian melakukan kunjungan kerja alias kunker ke Sumatera Selatan (Sumsel). Kunker wakil rakyat dari Senayan ke Sumsel dalam rangka masa reses.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mengatakan masyarakat Banyuasin Sumsel mesti berbahagia punya Gubernur dan Bupati nan mengerti tentang pertanian. Politikus PDIP itu mendatangi Desa Sri Menanti, Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Rabu kemarin.
Alex berjanji bakal berupaya mengatasi sejumlah persoalan nan dihadapi masyarakat petani Banyuasin. Ia mau Indonesia bisa merealisasikan sasaran swasembada pangan.
Dia bilang diupayakan tahun ini bisa optimasi lahan. "Terkait saluran primer-sekunder-tersier bakal kita bantu melalui mitra-mitra kami. Karena inilah Asta Cita Presiden Prabowo tentang swasembada pangan. Optimalisasi lahan dan irigasi bakal kami perjuangkan," kata Alex, dalam keterangannya, dikutip pada Kamis, 10 April 2025.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman di Sumsel.
Sementara, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan wilayahnya punya potensi besar di sektor pertanian.
Dia bilang dengan luas lahan pertanian mencapai 199.684 hektar, tahun ini Banyuasin bisa memanen 129.880 hektar. Pun, dengan total produksi nan mencapai 649.400 ton gabah.
Namun, dia menuturkan tetap ada sejumlah hambatan tetap dihadapi seperti kebutuhan tanggul, saluran irigasi primer, serta akses jalan dan perangkat mesin pertanian (alsintan).
"Kalau prasarana ini bisa dipenuhi, Banyuasin siap menjadi penyokong pangan nasional," ujar Askolani.
Adapun, Gubernur Sumsel Herman Deru menuturkan alokasi aktivitas Optimalisasi Lahan (OPLA) nan diterima Sumsel dari pemerintah pusat tetap belum mencukupi kebutuhan daerah. Hal itu terutama untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara maksimal.
"Sumsel memang mendapat jatah OPLA seluas 106.357 hektar nan tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Tapi jumlah ini belum cukup, khususnya untuk mendukung DPA nan mencakup 50 ribu hektar," kata Herman.
Halaman Selanjutnya
Namun, dia menuturkan tetap ada sejumlah hambatan tetap dihadapi seperti kebutuhan tanggul, saluran irigasi primer, serta akses jalan dan perangkat mesin pertanian (alsintan).