ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 14 Mei 2025 20:20 WIB

Jakarta, detikai.com --
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan penolakan terhadap wacana untuk merelokasi rakyat Gaza dari tanah mereka di tengah bentrok dengan Israel.
Pernyataan itu disampaikan Puan dalam sambutannya di aktivitas Sidang Pembukaan Parliamentary Union of the OIC (OKI) Member States (PUIC) ke-19 di kompleks parlemen, Rabu (14/5). Selain dihadiri para ketua parlemen negara anggota, turut datang Presiden Prabowo Subianto.
"Kita kudu menolak pendapat merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," kata Puan dalam pernyataannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan mengungkap keprihatinannya karena aktivitas tersebut berjalan di tengah situasi Gaza nan menyedihkan dan menyentuh nilai kemanusiaan.
Dia bilang banyak masyarakat sipil nan menjadi korban, anak-anak dan wanita kelaparan, hingga rumah sakit dan sekolah hancur akibat perang.
"Kita kudu dapat membantu dengan beragam langkah dan pengaruh nan kita miliki, untuk dapat mengakhiri situasi nan tidak berperikemanusiaan di Gaza," katanya.
Puan menilai bahwa Gaza kudu dibangun kembali. Bukan hanya dalam corak fisik, namun juga dengan nilai diri, keadilan, dan harapan. Seluruh parlemen di bumi menurutnya kudu mendorong lebih besar pengakuan kepada Palestina.
"Kita juga kudu mendorong penyelesaian bentrok secara tenteram melalui solusi dua-negara," katanya.
Wacana relokasi penduduk Gaza sebelumnya disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo menegaskan rencana pemindahan 1.000 penduduk Palestina di Gaza bagi mereka nan terluka akibat serangan militer Israel ke Indonesia, bukan bermaksud untuk merelokasi mereka dari rumahnya.
Presiden menjelaskan rencana pemindahan itu hanya berkarakter sementara. Jika situasi di Gaza kembali stabil, para penyintas perang nan dievakuasi nantinya bakal dipulangkan kembali ke Palestina.
"Tidak, tidak, tidak. Kita ini untuk membantu," kata dia saat ditemui selepas menghadiri Antalya Diplomacy Forum di Kota Antalya, Turki, Jumat (11/4), melansir Antara.
(thr/gil)
[Gambas:Video CNN]