ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 17 Mar 2025 13:21 WIB

Jakarta, detikai.com --
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan personil Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebaiknya tidak tinggal tak bersuara jika merasa terganggu dengan adanya orang tak dikenal nan menyambangi instansi mereka.
Dasco menyarankan KontraS lapor ke polisi soal peristiwa itu.
"Kalau memang merasa terganggu ya laporkan saja kepada pihak nan penegak hukum, begitu," kata Dasco dalam konvensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan tidak mengetahui siapa sosok orang tak dikenal tersebut dan siapa nan mengirim mereka ke instansi KontraS.
"Ya, saya belum bisa komentar lantaran kita juga tidak tahu apakah itu kemudian dari mana," ujar politisi Gerindra itu.
Tiga orang tak dikenal datang mendatangi instansi KontraS usai mereka menggeruduk rapat kerja pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta.
Aksi tiga orang tak dikenal datang ke instansi KontraS sempat terekam kamera pengawas. Dua laki-laki mengenakan busana hitam dan seorang lainnya memakai kaos berwarna krem.
"Didatangi oleh tiga orang tidak dikenal (OTK) nan mengaku dari media, tapi tanpa menjelaskan asal/nama medianya termasuk tujuannya datang tengah malam," kata Wakil Koordinator Bidang Eksternal Andrie kepada CNNIndonesia.com, Minggu (16/3).
Andrie juga mengatakan orang tak dikenal itu terus-terusan membunyikan lonceng nan berada di Kantor KontraS tanpa tujuan nan jelas.
Di waktu nan bersamaan, Andrie juga mendapatkan tiga panggilan telepon dari nomor tidak dikenal. Ia turut membagikan tangkapan layar nomor telepon tak dikenal tersebut nan meneleponnya sampai tiga kali pada Minggu awal hari tadi.
Andrie menduga kehadiran tiga orang tak dikenal ke Kantor KontraS hingga ada telepon tak dikenal sebagai tindakan teror terhadap KontraS beberapa jam setelah pihak KontraS berbareng sekelompok penduduk "menggeruduk" rapat antara komisi I DPR RI dan TNI di Hotel Fairmont Jakarta.
"Pasca Kami berbareng koalisi masyarakat sipil mengkritisi proses legislasi Revisi UU TNI," kata Andrie.
(mab/tsa)
[Gambas:Video CNN]