Danrem Garuda Hitam Pastikan Proses Hukum Prajurit Bunuh 3 Polisi

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Rikas Hidayatullah menegaskan proses norma bakal dilakukan sesuai patokan andaikan terdapat indikasi dan pelanggaran dalam peristiwa tiga polisi nan tewas di Way Kanan, Lampung.

"Jika ada indikasi alias bukti pelanggaran, proses norma bakal dilakukan sesuai patokan nan berlaku," kata Rikas, di Bandarlampung, Selasa (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rikas memastikan investigasi berbareng Polda Lampung dalam peristiwa ini bakal dilakukan transparan.

"Kami minta kepada semua pihak untuk bersabar, lantaran sampai saat ini investigasi tetap berlangsung," katanya.

Rikas mengatakan bahwa konsentrasi utama pihaknya berbareng Polda Lampung ialah memastikan bahwa semua nan sebenarnya terjadi dapat terungkap dengan jelas.

"Sejak kemarin sore, kami berkeinginan untuk mengungkap kasus ini dengan seterang-terangnya," ujarnya.

Ia pun menyampaikan belasungkawa nan mendalam kepada seluruh pihak family nan tinggalkan.

"Kita semua merasa kehilangan. Kami semua berbelasungkawa atas kehilangan personil Polri terbaik. Kami, dari TNI nan berada di Provinsi Lampung maupun di Kodam II Sriwijaya, turut merasakan kehilangan sahabat-sahabat kami," katanya.

Sementara itu Polda Lampung juga berkomitmen mengungkap peristiwa tiga polisi tewas di Kabupaten Way Kanan saat menggerebek gambling sabung ayam secara transparan.

"Kami berkomitmen untuk mengungkap peristiwa ini secara terang dan transparan," kata Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, di RS Bhayangkara, Bandarlampung.

Helmy mengatakan bahwa saat ini tim dari Badan Reserse dan Pomdam Sriwijaya telah berasosiasi untuk melakukan investigasi berbareng guna mencari kebenaran dan mengidentifikasi pelaku.

"Semalam, kami mencoba menuju letak kejadian. Namun, lantaran kondisi gelap, kami memutuskan untuk kembali ke Bandarlampung," ujarnya.

Helmy menyempatkan memandang ketiga jenazah di RS Bhayangkara, Bandarlampung. Kemudian pihaknya bakal kembali lagi ke Way Kanan.

"Kami baru saja memandang jenazah dan pagi ini berencana kembali ke letak menggunakan helikopter. Mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Kami bakal memberikan pembaruan lebih lanjut secepat mungkin," katanya.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa ini bermulai dari upaya pembubaran aktivitas sabung ayam di wilayah Way Kanan, pada Senin (17/3).

Saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata nan mengakibatkan gugurnya tiga personil Polri, termasuk Kapolsek setempat.

"Dalam situasi nan gelap saat itu, personil lainnya konsentrasi untuk mengevakuasi rekan-rekannya nan menjadi korban," kata dia.

Tiga polisi nan tewas ditembak personil TNI saat gerebek sabung ayam ialah Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta.

Anggota TNI terduga pelaku penembakan tiga personel polisi Polres Way Kanan hingga tewas telah ditahan. Terduga pelaku adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selalu personil Subramil Negara Bantin.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya