ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Lender asal luar negeri semakin menjamur di industri pinjaman daring (Pindar) Indonesia. Pendanaan Pindar nan didanai oleh Pemberi Dana Luar Negeri secara nominal meningkat 14,5% per Mei 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK Agusman mengatakan, Pendanaan Pindar nan didanai oleh Pemberi Dana Luar Negeri mencapai Rp13,09 triliun per Mei 2025.
"Pendanaan Pindar nan didanai oleh Pemberi Dana Luar Negeri secara nominal meningkat jika dibandingkan dengan periode Mei 2024 nan tercatat Rp11,43 triliun," ungkap Agusman dalam jawaban tertulis dikutip Kamis, (17/7/2025).
Dana asing tersebut mencakup 15,85% dari total pendanaan industri fintech peer to peer (P2P) lending.
"Meningkatnya biaya dari Pemberi Dana Luar Negeri mengindikasikan bahwa industri Pindar Indonesia tetap menarik minat penanammodal global, serta mencerminkan potensi pertumbuhan industri Pindar secara keseluruhan," ungkap Agusman.
Peningkatan lender ini seiring dengan pertumbuhan untung industri Pindar per Mei 2025 menjadi sebesar Rp787,57 miliar. OJK mempredikasi untung industri Pindar tetap bakal terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2025.
Dari segi penyaluran, pembiayaan Pindar tetap didominasi sektor konsumtif. Pasalnya, Porsi pembiayaan LPBBTI/Pindar di sektor produktif dan/atau UMKM per Mei 2025 baru mencapai 34,91% alias Rp28,83 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Ungkap Ada 4 Multifinance dan 10 Pindar Kurang Modal