Cuaca Hari Ini Rabu 7 Mei 2025: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan Pada Siang Hari

Sedang Trending 17 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta pada hari ini, Rabu (7/5/2025), diprakirakan seluruh langitnya bakal cerah dan cerah berawan. Demikian prediksi cuaca hari ini.

Berbeda dengan siang hari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta sebagian diprakirakan bakal turun hujan dengan intensitas ringan, sedangkan nan lainnya cerah dan cerah berawan.

Kemudian pada malam hari nanti, kebanyakan wilayah Jakarta diprakirakan bakal berawan. Kecuali di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Sementara itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, ialah Bekasi dan Depok, Jawa Barat diprakirakan cuaca paginya bakal cerah berawan, siang hingga malam hujan dengan intensitas ringan.

Lalu, wilayah Bogor, Jawa Barat, cuaca pagi hari bakal cerah berawan, siang hujan sedang dan malam hujan ringan.

Selanjutnya, di wilayah Kota Tangerang, Banten, diprediksi pagi hari bakal cerah berawan, lampau siang hujan ringan, dan malam diprakirakan berawan.

Berikut info prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya nan dikutip detikai.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Tangerang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

Kemarau Diprediksi Datang Lebih Cepat

Sebelumnya, BMKG memprakirakan musim tandus 2025 di Indonesia diprediksi bakal datang lebih sigap di beberapa wilayah, dimulai pada April, hingga Mei dan Juni. Meskipun durasi musim kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya, potensi akibat tetap ada dan perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat dan sektor terkait.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dikutip dari laman resmi BMKG mengatakan, secara umum puncak musim tandus 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Juni, Juli dan Agustus 2025.

BMKG telah menganalisis info suasana dan cuaca, mempertimbangkan beragam aspek nan memengaruhi musim tandus di Indonesia. 

Pada bulan April, sekitar 115 Zona Musim (ZOM) memasuki musim kemarau. Jumlah ini bakal meningkat pada Mei dan Juni, meliputi sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua. Nusa Tenggara diperkirakan mengalami tandus lebih awal. Puncak musim tandus diprediksi terjadi antara Juni hingga Agustus 2025.

Wilayah Jawa bagian tengah dan timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada bulan Agustus. Wilayah Indonesia bagian barat diperkirakan mengalami puncak tandus lebih awal, ialah Juni-Juli.

Waspada Karhutla

BMKG juga memprediksi potensi peningkatan kebakaran rimba dan lahan (karhutla), terutama di Sumatera dan Kalimantan. Hal ini perlu diantisipasi dengan langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan nan memadai. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti pengarahan dari pihak berwenang.

Perlu diingat bahwa prediksi cuaca dapat berubah seiring waktu, sehingga krusial untuk terus memantau info terkini dari BMKG. 

Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi potensi kebakaran rimba dan lahan, menjelang musim tandus 2025. BNPB juga telah menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla di Pekanbaru, Riau, Selasa kemarin (29/4/2025).

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan apel tersebut melibatkan 28 kementerian/lembaga serta jejeran forum koordinasi ketua wilayah (forkopimda), dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan.

"Apel ini sebagai corak kesiapsiagaan pemerintah pusat dan wilayah dalam menghadapi musim tandus nan diproyeksikan dimulai pada akhir April hingga awal Mei," kata Suharyanto dalam keterangannya nan diterima di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Selengkapnya