ARTICLE AD BOX
detikai.com
Minggu, 29 Jun 2025 19:20 WIB
Jakarta, detikai.com --
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap pesawat Batik Air rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Bandara Silampari di Lubuklinggau, terpaksa putar kembali ke airport asal akibat cuaca jelek saat hendak mendarat di tujuan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa mengatakan pesawat Batik Air tersebut mengalami hambatan saat hendak mendarat di Bandara Silampari, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesawat nan melayani rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Silampari - Lubuklinggau pada Sabtu (28/6) tersebut kudu kembali alias Return to Base (RTB) ke Bandara Soekarno-Hatta akibat cuaca buruk," kata Lukman melansir Antara, Minggu (29/6).
Ia menjelaskan pesawat semestinya dijadwalkan tiba di Bandara Silampari pada Sabtu (28/6) pukul 15.20 WIB.
Pesawat itu membawa penumpang dan awak pesawat sejumlah 141 orang.Namun, menjelang pendaratan, pesawat menghadapi kondisi cuaca jelek di wilayah Bandara Silampari.
Berdasarkan info meteorologi dari pengamatan cuaca Bandara Silampari, pada pukul 15.30 WIB, dilaporkan kondisi Jarak pandang hanya 1000 meter dan hujan angin besar dengan intensitas lebat serta terdapat awan Cumulonimbus (CB) di atas area bandara.
"Kondisi tersebut menyebabkan cuaca berada di bawah periode minimum untuk proses pendaratan. Pilot sempat melakukan prosedur go around dan holding sembari menunggu kemungkinan perbaikan cuaca," ujarnya.
Lukman mengatakan lantaran situasi tidak menunjukkan perubahan signifikan, atas pertimbangan keselamatan penerbangan, pilot memutuskan untuk putar kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 15.40 WIB.
"Berdasarkan laporan terakhir nan diterima Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Pesawat Batik Air ID 6820 kembali diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.05 WIB dan mendarat dengan selamat dan kondusif di Bandara Silampari pukul 19.22 WIB," ucapnya.
(yoa/dmi)