ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC indonesia - China menutup celah masuknya teknologi Amerika Serikat (AS) masuk ke negaranya. Kabarnya, regulator setempat menunda peluncuran jasa kepintaran buatan (AI) hasil kerja sama Apple dan Alibaba.
Apple memang telah mengumumkan bakal meluncurkan jasa AI iPhone untuk wilayah China. Kemungkinan langkah ini sebagai langkah untuk menghentikan penurunan penjualan iPhone di pasar HP terbesar di dunia.
Namun, laporan Financial Times menyebut aplikasi Apple berakhir di Cyberspace Administration of China (CAC). Kabarnya penundaan ini lantaran meningkatnya ketidakpastian hubungan antara China dan AS.
Lembaga tersebut tidak segera bisa dihubungi untuk dimintai keterangan. Sementara Apple dan Alibaba tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Produk berbasis AI dan digunakan konsumen di China memang kudu mengantongi persetujuan dari izin setempat.
Reuters mencatat penundaan peluncuran bakal merugikan Apple. Karena terjadi saat perusahaan menghadapi penurunan penjualan di China dan persaingan sengit dari para vendor lokal termasuk Huawei.
Absennya fitur AI bakal jadi kerugian paling signifikan untuk iPhone di pasar China, ungkap para analis. Fitur berbasis kepintaran buatan itu memang jadi jualan utama pada smartphone generasi terbaru.
Apple memang dalam posisi nan susah di tengah perang jual beli antara AS dan China. Perusahaan juga baru-baru dikenakan tarif 25% bagi iPhone nan dijual di AS namun tak dibuat di dalam negeri.
Sepanjang kuartal-I (Q1) 2025, penjualan iPhone di China ambruk 9% dari tahun-ke-tahun (YoY). Jika iPhone terus-terusan mengalami penurunan penjualan, bukan tak mungkin posisinya makin terancam digerus persaingan dengan pabrikan HP China, serta Samsung.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gak Cuma Saol Harga Murah, Begini Persaingan Pasar Smart TV RI
Next Article 5 Raja Paling Laris di Dunia 2024: HP China Perkasa, iPhone Anjlok