ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Diskon tarif tol 20% bakal bertindak pada periode mudik Lebaran 2025 di ruas tol nan dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Penerapan potongan nilai bakal bertindak selama 8 hari nan dibagi pada saat arus mudik dan arus balik.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, periode pertama potongan nilai bertindak mulai 24 Maret sampai 27 Maret 2025. Lalu saat arus balik, potongan nilai tarif tol bertindak pada 3-4 April serta 8-9 April 2025.
"Kami memberikan 8 hari, ialah 24 sampai 27 Maret 2025 itu di arus mudik dan arus baliknya 3 dan 4 April, serta 8 dan 9 April di antara hari puncak (puncak arus balik) nan tadi tanggal 6," kata Subakti dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya penerapan potongan nilai tarif adalah untuk menjaga kelancaran pelayanan masyarakat selama periode mudik lebaran. Subakti juga menyebut potongan tarif tahun ini lebih lama dibandingkan kebijakan potongan nilai tarif tol tahun-tahun sebelumnya.
"Jasa Marga memberikan potongan tarif nan tidak biasa juga, biasanya 4 hari, 2 hari sebelum Lebaran, dan 2 hari setelahnya. Tahun ini atas saran dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, dari kalkulasi berbareng kami memberikan 8 hari," tuturnya.
Sebelumnya, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan potongan tarif tol ini bakal bertindak bagi para pengguna jalan nan melakukan perjalanan menerus.
Kemudian potongan juga hanya bertindak jika pengguna jalan melakukan transaksi dengan saldo kartu duit elektronik nan mencukupi, serta info asal dan golongan kendaraan nan terbaca.
"Inisiatif ini tidak hanya memberikan faedah ekonomi langsung melalui pemberian potongan tarif, tetapi juga berkedudukan strategis dalam mengurangi potensi kepadatan di Jalan Tol Trans Jawa dengan mendistribusikan arus kendaraan secara lebih merata," kata Lisye dalam keterangan resminya.
Potongan alias potongan nilai tarif tol ini bakal diterapkan untuk jalan tol nan dikelola oleh Jasa Marga Group ialah Integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.
Secara rinci penerapan potongan nilai tol ini diberlakukan selama 4 hari pada arus mudik mulai dari tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai dengan 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB untuk pengguna jalan dari GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung.
Adapun sebanyak 2,18 juta kendaraan diproyeksi meninggalkan wilayah Jakarta pada periode mudik lebaran 2025. Rinciannya, 419 ribu kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa, 314 ribu kendaraan melalui GT Ciawi, 793 ribu kendaraan melalui GT Cikampek Utama, dan 331 kendaraan melalui GT Kalihurip Utama.
Jumlah tersebut adalah nan melakukan perjalanan pada 21 Maret 2025 alias H-10 Lebaran sampai 1 April 2025 alias H2 Lebaran. Menurut Subakti, puncak arus mudik bakal terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 alias H-3 Lebaran.
"Puncak mudik ialah tanggal 28 (Maret) maupun di tanggal 6 (April) pada saat kudu balik," kata Subakti dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Berdasarkan materi paparannya, ada 232 ribu kendaraan nan melintas di jalan tol nan dikelola oleh Jasa Marga. Jumlah itu 50% lebih banyak dari hari normal namun lebih rendah 9% dibanding periode nan sama tahun lalu.
Sementara itu pada periode kembali Lebaran ada 2,29 juta kendaraan nan masuk ke Jakarta selama 31 Maret sampai 11 April 2025. Mereka melintasi gerbang tol nan sama dengan periode mudik sebelumnya.
Puncak arus kembali terjadi hari Minggu, 6 April 2025 alias H+5 Lebaran. Pada tanggal tersebut 264 ribu kendaraan melintasi tol nan dikelola Jasa Marga, nan mana jumlah itu 55% lebih besar dari hari normal dan lebih sedikit 1% dibanding puncak arus kembali 2024.
(ily/kil)