Cara Tepat Konsumsi Kolang-kaling Saat Buka Puasa Biar Nutrisinya Nggak Hilang

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kolang-kaling menjadi salah satu bahan makanan nan terkenal untuk dijadikan menu takjil. Kolang-kaling sendiri bisa dibuat sebagai manisan, pudding, serta dicampurkan dalam es buah.

Kolang-kaling sendiri merupakan biji dari pohon aren (Arenga Pinnata). Bentuknya nan lonjong dan kenyal, serta sedikit manis membuatnya cocok dijadikan dalam menu buka puasa. Lalu apa saja sih faedah kolang-kaling?

Menjawab perihal ini, ahli gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) mengatakan kolang-kaling merupakan sumber makanan nan kaya kalium, sehingga baik untuk tulang.

"Lalu, kandungan seratnya juga lumayan, jadi (kolang-kaling) bisa membantu melancarkan buang air besar, sehingga menjaga kesehatan pencernaan. Setelah itu membantu mencegah dehidrasi, lantaran kolang-kaling kandungan airnya tinggi," kata dr Oki saat berbincang dengan detikaicom, Jumat (8/3/2025).

Tidak hanya itu, dr Oki menambahkan bahwa kolang-kaling juga mengandung kolagen, sehingga bisa membantu kesehatan kulit.

"Ada juga beragam macam unsur gizi, seperti vitamin A, masam folat, unsur besi, kalium, dan zinc," katanya.

dr Oki mengatakan bahwa tubuh biasanya mempunyai 'rem' alami untuk membatasi sudah sebanyak apa seseorang telah mengonsumsi kolang-kaling. Tetapi, dirinya lebih menekankan terhadap batas dalam mengonsumsi campuran kolang-kaling itu sendiri.

"Kolang-kalingnya sebenarnya nggak masalah (dikonsumsi agak banyak), tapi biasanya nan jadi apa-apa itu sirupnya itu, sirup gula itu (manis-manisnya)," katanya.

Dalam pembuatan olahan kolang-kaling, lanjut dr Oki, perlu diperhatikan seberapa banyak gula nan dipakai. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan alias minuman manis dalam sehari itu tidak baik bagi kesehatan tubuh.

"Kita sebenarnya nggak perlu gula-gula, kayak gula pasir itu tidak perlu. Kebutuhan gula nan dianjurkan itu kurang lebih 4 sendok makan gula sehari," kata dr Oki.

"Jadi sebaiknya rasa manis nan didapat memang dari sumber alam. Kayak buah-buahan gitu, melon, pepaya, bukan nan ditambah susu, keju, gula, dan seterusnya," tutupnya.


(dpy/kna)

Selengkapnya