Cara Memenuhi Kebutuhan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Meski waktu makan dan minum saat puasa terbatas, kebutuhan cairan tetap bisa dipenuhi. Salah satunya dengan membagi waktu minum secara merata dari buka hingga imsak.

Menjaga kecukupan cairan tubuh saat berpuasa menjadi tantangan, karena lebih dari 12 jam tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman. Padahal, kebutuhan cairan harian tetap kudu terpenuhi agar tubuh tetap segar dan berfaedah dengan baik.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan beragam masalah, seperti dehidrasi, sakit kepala, mudah lelah, hingga gangguan metabolisme. Meski waktu makan dan minum terbatas, kebutuhan cairan tetap bisa dipenuhi dengan strategi nan tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah dengan membagi waktu minum secara merata sepanjang malam hingga menjelang imsak. Selain itu, memilih jenis makanan nan kaya air juga bisa membantu menjaga hidrasi tubuh.

Dilansir dari laman Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM, tubuh orang dewasa memerlukan sekitar 2 liter cairan per hari. Perlu diingat, sebaiknya tidak mengonsumsi air dalam jumlah besar sekaligus lantaran tubuh hanya bisa menyerap sekitar 250-300 mL air per waktu.

Namun, berpuasa tidaklah dilarang dan merugikan kesehatan tubuh. Dr Richard Hull, Konsultan Nefrologi dalam laman Rumah Sakit New Victoria, menjelaskan puasa dapat membersihkan kulit dan mendetoksifikasi tubuh, asalkan kebutuhan cairan harian tetap kudu terpenuhi.

Tubuh kudu memperoleh sekitar 2 liter alias setara dengan 8 gelas air per hari. Jika asupan cairan kurang dari itu, akibat dehidrasi meningkat, nan bisa menyebabkan tubuh mudah lemas hingga terganggunya metabolisme.

Kekurangan cairan juga dapat mengganggu kegunaan otak, nan berakibat pada kesulitan berpikir, sakit kepala, kelelahan, hingga gangguan kegunaan otot. Berikut langkah memenuhinya:

1. Buat Jadwal Minum Per Gelas

Kebutuhan cairan tetap bisa dipenuhi dengan mengatur waktu minum dalam jendela makan, ialah sejak berbuka (iftar) hingga sebelum imsak. Dikutip dari tayangan detikPagi, dr Putri Sakti SpGK mengatakan, ada baiknya bangun sahur tidak terlalu dekat dengan waktu imsak agar ada kesempatan untuk mencukupi kebutuhan cairan.

Buatlah agenda minum sebagai berikut:

  • 1 gelas sebelum sahur
  • 1 gelas setelah sahur
  • 1 gelas sebelum imsak
  • 1 gelas saat berbuka
  • 1 gelas setelah salat magrib
  • 1 gelas setelah salat isya alias makan malam
  • 1 gelas setelah tarawih
  • 1 gelas sebelum tidur.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dr. dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK(K). Ia menekankan bahwa rasa lemas saat puasa bukan hanya lantaran kurang kalori, tetapi juga akibat kurangnya asupan cairan.

Idealnya, sebelum imsak tubuh sudah mendapatkan sekitar 750 hingga 1.000 mL air. Nah, selain metode satu gelas juga bisa menerapkan rumus 2-4-2 untuk memenuhi kebutuhan 8 gelas air sehari:

2 Gelas Saat Berbuka

  • 1 gelas saat awal berbuka sebelum makan
  • 1 gelas setelah azan magrib hingga menjelang isya

4 Gelas di Malam Hari

  • 2 gelas saat makan malam
  • 2 gelas sebelum tidur

2 Gelas Saat Sahur

  • 1 gelas saat bangun tidur
  • 1 gelas setelah makan sahur.

Memenuhi cairan agar tubuh tetap terhidrasi juga bisa dari pola makan nan sehat. Sehingga selama bulan puasa, tubuh tetap segar dan terhindar dari dehidrasi. Berikut daftarnya, dilansir dari laman PKGM FK UGM:

1. Konsumsi Yoghurt

Saat berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi ringan, nan ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, dan susah berkonsentrasi. Selain air putih, susu dan yogurt juga bisa menjadi pilihan lantaran kandungan airnya cukup tinggi dan dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian.

2. Perbanyak Buah dan Sayur

Mengonsumsi buah dan sayur sangat disarankan lantaran selain kaya bakal vitamin dan mineral, juga mengandung banyak air nan membantu menjaga hidrasi tubuh.

Beberapa buah nan tinggi kandungan airnya antara lain semangka, stroberi, jeruk, melon, dan nanas. Sedangkan sayuran nan baik untuk dikonsumsi meliputi bayam, brokoli, tomat, dan wortel.

3. Hindari Minuman Berkafein

Sebaiknya kurangi alias hindari minum teh dan kopi sebelum berpuasa, lantaran kafein berkarakter diuretik, nan dapat meningkatkan gelombang buang air kecil. Akibatnya, tubuh lebih sigap kehilangan cairan dan lebih mudah merasa haus, nan bisa memperburuk akibat dehidrasi saat berpuasa.

4. Mandi dengan Air Dingin

Suhu panas dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih sigap melalui keringat. Mandi dengan air dingin dapat membantu mengurangi pengeluaran cairan tubuh, serta memberikan pengaruh menyegarkan, mengurangi stres, dan memperbaiki suasana hati.

Nah itulah tadi langkah minum 8 gelas per hari saat puasa, dan langkah lain agar tubuh tetap terhidrasi. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, tubuh bakal tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa, sehingga aktivitas sehari-hari tetap melangkah dengan lancar.


(aau/fds)

Selengkapnya