Terungkap Lewat Studi, Rutin Konsumsi Minuman Ini Bisa Cegah Demensia

Sedang Trending 14 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rutin mengonsumsi minuman tertentu dapat menurunkan akibat terkena demensia.

Demensia adalah istilah nan digunakan untuk menggambarkan sekelompok simtom nan memengaruhi daya ingat, keahlian berpikir, serta sosial. Demensia disebabkan oleh kerusakan pada sel saraf otak di bagian tertentu, dan seringkali ditandai dengan lenyap ingatan.

Risiko demensia condong meningkat seiring pertambahan usia. Namun, pola makan sehat, pikiran nan terstimulasi, dan daya hidup aktif telah terbukti dapat mengurangi akibat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, mengonsumsi minuman tertentu tampaknya juga dapat berkontribusi dalam mencegah demensia.

Minuman nan dimaksud adalah teh hijau. Dikutip dari Unilad, sebuah studi di Jepang menemukan orang dewasa berumur lebih tua nan secara teratur mengonsumsi teh hijau mempunyai lebih sedikit lesi materi putih (white matter lesion) serebral di otak mereka. Lesi materi putih telah dikaitkan dengan penurunan kognitif dan perkembangan demensia.

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan kuesioner dari nyaris 9.000 dewasa tentang asupan minuman mereka. Para peneliti kemudian menggunakan pemindaian otak untuk menganalisis perbedaan di otak para partisipan.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi tiga gelas alias lebih teh hijau per hari dapat membantu mencegah demensia.

Temuan ini sejalan dengan meta kajian pada 2022 nan menunjukkan akibat demensia dapat turun hingga 6 persen untuk setiap cangkir teh hijau nan diminum.

Diseduh menggunakan tanaman camellia sinensis, teh hijau merupakan minuman nan sudah dikonsumsi selama lebih dari 5.000 tahun, khususnya di Asia Timur. Kaya bakal antioksidan seperti katekin seperti epigallocatechin gallate, minuman ini dikenal luas lantaran banyak faedah kesehatannya.

Teh hijau juga mempunyai sifat antiperadangan nan dapat membantu mengurangi kemungkinan timbulnya beragam penyakit seperti kanker, diabetes, masalah jantung, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, stroke, masalah usus, masalah tulang, dan masalah metabolisme.


(ath/suc)

Selengkapnya