Cara Jahat Ecommerce China Pembunuh Umkm Laris Manis Kini Terungkap

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Organisasi konsumen Eropa berjulukan BEUC mengadukan Shein ke Komisi Eropa. Platform ecommerce China tersebut dituding menggunakan "dark pattern", cara jahat nan dirancang untuk membikin pengguna terus menerus belanja.

Strategi nan diadukan sebagai praktik jual beli garang oleh Shein antara lain adalah pop up nan mendorong pengguna tidak menutup aplikasi jika tidak mau kehilangan nilai promosi, hitung mundur nan menciptakan tekanan segera melakukan pembelian, dan game nan mendorong konsumen untuk terus menerus menggulir layar HP.

BEUC menyatakan Shein juga menggunakan notifikasi secara berlebihan, ialah hingga 12 notifikasi dalam 1 hari.

"Platform fast fashion mengejar volume, Anda memerlukan konsumsi besar-besaran, dan pola gelap ini didesain untuk merangsang konsumsi besar-besaran," kata Agustin Reyna dari BEUC. "Mereka kudu menyingkirkan pola ini. Pertanyaannya apakah ada insentif agar mereka menyetopnya.

Dalam pernyataan kepada Reuters, Shein menyatakan, "Kami sedang bekerja berbareng otoritas konsumen nasional dan Komisi Uni Eropa untuk menunjukkan komitmen kami untuk alim dengan izin dan norma Uni Eropa."

Reuters menyatakan ketenaran platform ecommerce barang murah asal China, Shein dan Temu, melonjak di Eropa. Kesuksesan itu ditopang oleh aplikasi nan menarik perhatian konsumen lewat game, diskon, dan produk gratis.

Shein menggunakan game untuk menarik konsumen terus menerus menggunakan aplikasi mereka. Salah satunya adalah game "Puppy Keep" yang mendorong pengguna untuk memelihara anak anjing virtual. Untuk memelihara anjing virtual tersebut, pengguna kudu meraih poin lewat aktivitas scrolling di aplikasi alias lewat pemesanan produk. Jika mereka tidak membuka game setiap hari, poin nan mereka peroleh bisa hilang.

BEUC menyatakan strategi serupa juga digunakan oleh perusahaan lain dan mendorong agar penyelidikan juga dilakukan atas aktivitas perusahaan-perusahaan tersebut.

Komisi Eropa bulan lampau telah mengirim peringatan ke Shein karena praktik upaya mereka berpotensi melanggar norma pelindungan konsumen Uni Eropa dan berpotensi dikenai sanksi.

Pemerintah Indonesia telah melarang ecommerce seperti Shein dan Temu untuk beraksi di tanah air. Pola upaya Temu dan Shein yang menjual peralatan dengan nilai sangat murah dan langsung dari pabrik di China dinilai berpotensi menghancurkan UMKM di Indonesia.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Susun Peta Jalan AI, Potensi Lokal Bakal Terangkat

Next Article Trik Aplikasi China Pembunuh UMKM Ketahuan, Amerika Lawan

Selengkapnya