ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut, perlunya kajian mendalam dan bijak mengenai rencana penyelenggaraan malam bebas kendaraan (Car Free Night/CFN) di Jakarta agar tidak mengganggu aktivitas upaya hotel.
"Perlu kita kaji secara detail, sebagai gubernur dan wakil gubernur, saya dan Bang Doel (Rano Karno) pasti kudu wise (bijak) untuk memutuskan agar tidak mengganggu hotel-hotel," kata Pramono di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7) seperti dilansir Antara.
Pramono menyebut, wilayah Sudirman-MH. Thamrin banyak hotel-hotel nan kerap menjadi letak pernikahan pada akhir pekan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga terus berupaya dengan beragam pihak untuk memastikan aktivitas melangkah lancar tanpa mengorbankan kepentingan publik lainnya.
"Prinsip saya tidak mau Car Free Night itu mengganggu hotel-hotel nan kemudian menerima tamu untuk pernikahan nan biasanya baru selesai jam 10 malam," ucap Pramono.
Penyelenggaraan CFN di Jakarta bakal berbarengan dengan aktivitas Jakarta Muharram Festival 2025 dengan pawai obor untuk memperingati aktivitas tersebut.
Apabila Jalan Thamrin dan Gatot Subroto ditutup untuk CFN, Pramono cemas bakal mengganggu para pengguna jalan. Apalagi, jalan tersebut bakal kembali ditutup pada Minggu (6/7).
"Besoknya, hari Minggu ini kan ada aktivitas pencak silat nan bakal memecahkan rekor MURI cukup besar. Itulah nan kemudian sekarang sedang ditata di Bundaran HI, jika kemudian ditutup dari hari Jumat malam, Sabtu malam, Minggu, itu gempar banget. Makanya, saya bilang udah tidak apa-apa untuk Car Free Day-nya kita kaji secara mendalam," jelas Pramono.