Capaian 2 Tahun Mayapada Hospital Bandung, Pernah Tangani Penyakit Langka

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta - Mayapada Hospital Bandung baru saja merayakan Hari Ulang Tahun ke-2 sejak berdiri pada Maret 2023 lalu. Meskipun usianya tetap terlalu dini, namun sejumlah capaian telah dilakukan salah satunya pernah menangani penyakit nan tergolong langka ialah Acalvaria.

Acalvaria merupakan kelainan bawaan nan tergolong langka pada 1 bagi 1 juta pada bayi secara global. Adapun kelainan tersebut menyebabkan bayi tidak mempunyai tempurung dan kutip kepala.

"Kami mendapatkan dan sukses menangani rekonstruksi tempurung kepala dan kulit pada bayi lahir dengan tidak mempunyai tulang kepala," kata Hospital Director Mayapada Hospital Bandung dr. Irwan Susanto Hermawan kepada detikaicom di Mayapada Hospital Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/3/2025).

Dia menjelaskan untuk menangani kasus kelainan tersebut Mayapada Hospital Bandung menggandeng banyak master serta akomodasi kesehatan nan dimiliki untuk menangani penyakit tersebut. Menurutnya, kerjasama antara master dan family membikin penanganan kelainan tersebut bisa melangkah dengan baik.

"Ya, jadi rasionya kita bisa katakan sangat langkadan nan menjadi suatu momen kami bekerja-sama berbareng dengan keluarga," jelasnya.

dr.Irwan mengatakan upaya penanganan nan dilakukan oleh Mayapada Hospital Bandung tidak hanya saat bayi baru lahir saja. Namun bayi nan tetap berada di dalam rahim pun turut dilakukan pemantauan. Bahkan hingga usia 1 tahun lebih bayi nan mengalami kelainan Acalvaria turut dilakukan pemantauan.

"Bayi ini dapat memperkuat dan sekarang usianya itu sudah lebih dari 1 tahundan selama penanganan awal dari bayi baru lahir sampai dengan perawatan bulan demi bulan. Kita melakukan pemantauan tumbuh kembang sampai beberapa kali melakukan rekonstruksi," tuturnya.

"Nah inilah momen dimana kami dari tim master bekerja-sama dengan beberapa master dalam penanganan rekonstruksidan juga melibatkan family untuk sama-sama bergandeng tangan mengawasi dan memantau tumbuh kembang bayi.Jadi every moment kerjasama nan terjadi di rumah sakit inilah nan kita selalu tekankan kepada pasien alias keluargasehingga outcome dari perawatan nan kita harapkan itu dapat memberikan akibat nan positif," sambungnya.

dr. Irwan mengatakan capaian nan telah dilakukan oleh Mayapada Hospital Bandung tidak hanya sebatas menangani penyakit langka saja. Namun juga pernah melakukan penanganan penyakit lain seperti kanker nan bisa ditangani dengan sigap dan efisien.

Mayapada Hospital Foto: Dok. Dea Duta Aulia/detikaicom

"Ya, dalam kurun waktu 2 tahun, beragam pencapaian signifikan dari Mayapada Hospital Bandung telah dicapai di bagian tindakan medis.Meliputi tindakan aspirasi vakum untuk penanganan kasus kanker payudarayang dimana suatu metode biopsi penegakan diagnosa penanganan kasus kanker. Sehingga mempermudah dan mempercepat pengobatan pemulihan pasien," jelasnya.

Menurutnya, capaian tersebut tidak terlepas dari beragam akomodasi dan kualitas master Mayapada Hospital Bandung nan mumpuni. Menurutnya, beragam kelebihan tersebut membikin proses penindakan menjadi lebih efisien dan nyaman bagi para pasien.

Mayapada Hospital Bandung sendiri mempunyai sejumlah kelebihan jasa ialah Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastro Hepatology Center, Orthopedic Center, dan lain sebagainya.

"Untuk penanganan kanker di Onkologi Center Mayapada Hospital Bandungkami menghadirkan tumor ward nan terdiri dari tim multi master disiplinyang dimana bekerja-sama dalam memastikan rencana perawatan pasien nan optimal. Selama mendapatkan pelayanan di rumah sakit kami.Adanya pasien navigator juga kami sediakan untuk mengawal dan mendampingi pasiendi setiap langkah perawatan sehingga pasien bakal mendapatkan perawatan nan efisien dan nyaman," ungkapnya.

Rayakan HUT Ke-2 dengan Kegiatan Operasi Katarak Gratis

Dalam merayakan HUT Ke-2, Mayapada Hospital Bandung turut mengadakan operasi katarak cuma-cuma bagi penduduk kurang bisa di Bandung dan sekitarnya. Kegiatan ini bermaksud untuk membantu meningkatkan produktivitas para penderita penyakit katarak.

"Tahun ini kita mengambil tema membantu pasien dengan kelainan mata alias katarak," kata dr.Irwan.

Dia mengatakan aktivitas sosial tersebut dilakukan lantaran Mayapada Hospital Bandung mau turut berkontribusi dalam penurunan jumlah pasien katarak di Jawa Barat dan Indonesia.

"Kita lihat nomor katarak di Indonesia tetap cukup tinggi.Kami bertempat di Bandung dan kita tahu bahwa jumlah masyarakat di Jawa Barat pun cukup ada. Operasi katarak ini sudah merupakan salah satu program pemerintah nan di mana berbareng dengan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia," tutupnya.

Khusus di tahun ini, setidaknya ada 25 pasien nan mendapatkan pengobatan secara gratis. Lewat pengobatan ini diharapkan para pasien bisa kembali beraktivitas tanpa gangguan penglihatan mata.

"Di tahap sekarang ini sekitar 26 pasien.Jadi aktivitas CSR ini memang kami rutin kami lakukan.Memang kami rutin mencoba proaktif gimana kita membantu masyarakat sekitar.Terhadap akses-akses kesehatan nan memang menjadi perihal nan paling penting," tutupnya.

(akn/ega)

Selengkapnya