Cak Imin: Alumni Lirboyo Jadi Bagian Ujung Tombak Perjuangan Nu Dan Islam

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:27 WIB

Jakarta, detikai.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin mengapresiasi peran alumni Pondok Pesantren Lirboyo dalam ujung tombak perjuangan Islam termasuk Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia, alumni Lirboyo luar biasa.

Demikian disampaikan Cak Imin saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) ke-V dan Lembaga Ittihadul Mubalighin Aly (LIM) ke-II di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu kemarin. Dia mengaku bangga lantaran alumni Lirboyo bukan hanya jadi santri. 

Tapi, menurutnya alumni Lirboyo juga berjuang sebagai ujung tombak perjuangan Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

"Alumni-alumni pondok pesantren, wabilkhusus alumni Himasal banget luar biasa menjadi bagian ujung tombak dari perjuangan Aswaja, perjuangan NU, perjuangan Islam. Tugas utama alumni tentu mendorong agar umat Islam, khususnya penduduk Aswaja bisa menjadi subjek bukan objek," kata Cak Imin, dalam keterangannya, dikutip pada Minggu, 9 Februari 2025.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin usai meninjau Inacraft 2025 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari 2025 (sumber: Tim Media Kemenko PM)

Photo :

  • detikai.com.co.id/Yeni Lestari

Cak Imin dalam kesempatan itu mengatakan jika 50 orang terkaya di Indonesia menguasai 75 persen total aset bangsa. Sementara, kata dia, ada sebanyak 50 persen dari total masyarakat Indonesia tak mempunyai aset dan semakin miskin.

"Itu keadaan (Indonesia) nan disampaikan Presiden (Prabowo Subianto), dan beliau perintahkan kepada seluruh menterinya untun menjadi konsentrasi kerja kita. Kerjaan ini tentu tidak ringan, kudu melibatkan semua pihak," lanjut Cak Imin.

Dia meyakini alumni Lirboyo nan jadi pengusaha tak bakal putus tanggung jawab soal kepedulian terhadap negara dan bangsa.

"Menjadi ustad nan menjadi pengusaha di beragam bagian insya Allah tidak bakal putus tanggung jawab peduli kepada negara dan bangsa," ujar Menteri Koordinator bagian Pemberdayaan Masyarakat itu.

Pun, Cak Imin optimis Himasal di bawah kepemimpinan KH. Abdullah Kafabihi Mahrus Ali bakal terus berkecimpung bukan hanya mencetak santri nan alim. Namun, dia menyebut bisa juga mencetak santri nan kelak menjadi subjek.

"(Santri yang) menjadi ujung tombak dari seluruh perubahan, bukan menjadi korban dari perubahan. Inilah cita-cita kita semua," tutur Cak Imin.

Kemudian, Cak Imin juga membujuk seluruh santri dan alumni untuk aktif berceramah melalui media sosial. Bagi Cak Imin, media sosial merupakan bentuk dari perubahan nan tidak bisa dielakkan dan dinilai efektif.

"Sekarang IG kalah dengan Tiktok. FB tidak ada apa-apanya dibanding Tiktok. Dan, ini perlu peran Himasal untuk turut andil mengendalikan, memasukkan konten-konten dakwah positif agar tercipta baldatun thoyyibatun wa robban gafur," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Dia meyakini alumni Lirboyo nan jadi pengusaha tak bakal putus tanggung jawab soal kepedulian terhadap negara dan bangsa.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya