Bursa Asia Cemasperang Dagang As-tiongkok,nikkei Jepang Anjlok 5,5%

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Bursa pasar Asia-Pasifik kompak turun setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melanjutkan tindakan jual semalam lantaran ketegangan perang jual beli antara dua negara besar AS dan China. Kedua negara ekonomi terbesar di bumi tersebut memicu suasana nan berisiko pada industri keuangan.

Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,51% pada pembukaan perdagangan. Kemudian Nikkei 225 Jepang turun 5,46%, sementara Topix diperdagangkan 5,05% lebih rendah.

Lalu, Kospi Korea Selatan turun 1,44% dan Kosdaq nan berkapitalisasi mini turun 0,44%. Sedangkan Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 20.601, sedikit lebih rendah daripada penutupan terakhir HSI di 20.681,78.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pembatalan tarif pada hari Rabu lampau dan menjatuhkan tarif resiprokal baru untuk impor dari sebagian besar negara selama 90 hari.

"Perpanjangan waktu tidak mengurangi ketidakpastian," tulis analis ANZ mengutip CNBC Internasional, Jumat (11/4).

Selain itu, tingkat tarif kumulatif terhadap China saat ini bakal menjadi 145%, Gedung Putih pun mengkonfirmasi perihal tersebut kepada CNBC. Angka ini terdiri dari bea masuk 125% untuk barang-barang baru, di atas bea masuk 20% nan mengenai dengan krisis fentanil.

"Ada keraguan tentang hasil negosiasi perdagangan, dan itu bakal terus membebani investasi dan dengan demikian prospek pertumbuhan," lanjutnya.

Saham-saham berjangka AS bergerak lebih tinggi lantaran para penanammodal mau menutup minggu nan bergejolak, diselingi oleh ayunan tajam untuk rata-rata saham utama.

Indeks S&P 500 berjangka naik 0,3%, sementara indeks Nasdaq 100 berjangka naik sekitar 0,1%. Kontrak berjangka nan mengenai dengan Dow Jones Industrial Average naik 28 poin, alias nyaris 0,1%.

Tiga indeks utama ditutup lebih rendah, mengembalikan beberapa untung dari reli berhistoris nan terlihat pada sesi sebelumnya setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penangguhan 90 hari untuk beberapa tarif resiprokal.

S&P 500 terjual 3,46% dan ditutup pada 5.268,05, sementara Nasdaq Composite merosot 4,31% dan berhujung pada 16.387,31. Dow Jones Industrial Average turun 1.014,79 poin, alias 2,5%, dan ditutup pada 39.593,66.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bursa Asia Anjlok Usai Trump Umumkan Tarif Impor Jepang-Korsel

Next Article Minggu Padat Data Ekonomi, Bursa Asia Dibuka Menguat

Selengkapnya