Bri Buka Suara Soal Uu Bumn Dan Pembentukan Danantara

Jakarta, detikai.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyambut baik disahkannya Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) nan baru termasuk pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara alias Danantara di dalamnya.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengatakan pihaknya percaya UU BUMN memberikan elastisitas nan lebih besar bagi perusahaan pelat merah dalam mengelola bisnis.

"Secara umum, kami percaya bahwa dengan adanya UU BUMN, perusahaan-perusahaan milik negara bisa lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan pasar," ujar Vivi saat Paparan Kinerja Keuangan 2024 BRI secara virtual, Rabu (12/2/2025).

Dengan begitu, Vivi menilai perusahaan BUMN dapat lebih mudah bersaing dengan swasta. Di samping itu, pengelolaan upaya nan mengikuti prinsip business judgment rule bakal memastikan tata kelola nan lebih baik.

Vivi kemudian berambisi dengan keberadaan Danantara, perusahaan pelat merah dapat tumbuh lebih baik dan berkepanjangan ke depannya. Sehingga dapat berakibat baik pada masyarakat luas dan mendukung program Asta Cita pemerintah.

Saat ini, Vivi mengatakan BRI menantikan patokan penyelenggaraan secara perincian mengenai UU BUMN.

"Saat ini kami tetap menunggu ketentuan secara perincian mengenai Undang-Undang BUMN ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan Danantara bakal diluncurkan bulan depan. Ia ini mengatakan pihaknya sedang menunggu penyelesaian UU BUMN nan bakal disahkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk penerapan Danantara.

"Di bawah Undang-Undang baru BUMN ini, kami bakal mengembangkan superholding baru kami Danantara," ucap laki-laki nan berkawan disapa Tiko itu selepas Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa (11/2/2025).

Menurut Tiko, Danantara bakal menjadi superholding BUMN nan bisa menggaet investasi untuk Indonesia. Lantas, selama satu bulan kedepan Kementerian BUMN bakal menetapkan rincian organisasi tersusun.

"Mohon bersabar selama sebulan untuk memastikan bahwa ada perincian nan tepat mengenai organisasi ini. Dan kami bakal meluncurkan organisasi ini mudah-mudahan dalam waktu sekitar satu bulan ke depan," ujar Tiko.

(mkh/mkh)

Next Article Lewat Yok Kita GAS, BRI Bantu Masyarakat Kelola Sampah