Bpbd Jakarta Perkirakan Kerugian Kebakaran Glodok Plaza Capai Rp90 Miliar

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengungkapkan jumlah kerugian material kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat mencapai Rp90 miliar.

"Dari objek terdampak Mal Glodok Plaza lantai 7, 8, dan 9, perkiraan kerugian Rp90.900.000.000," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/1/2025).

Meski begitu, Yohan menyebut dugaan penyebab kebakaran Glodok Plaza tetap dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Adapun sebanyak 14 orang dilaporkan lenyap dalam kebakaran nan terjadi pada Rabu malam 15 Januari 2025 itu. Jumlah ini diterima petugas campuran dari family dan rekan korban nan melapor ke Poskotis.

14 orang nan lenyap itu adalah Aulia Belinda (28), Deri Sauki (25), Osima Yukari (25), Aldrina S (29), Ade Aryti (29), Shinta Amelia (20), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desti, Zukhi F Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).

"Untuk jumlah nan sudah di pemindahan berjumlah 8 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati Untuk perkembangan identitas korban bakal di informasikan lanjut setelah rilis info dari RS Polri Kramat Jati," ucap Yohan.

Sementara itu, proses pencarian korban tetap melangkah dengan melibatkan tim campuran baik dari BPBD Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyela­matan (Gulkarmat), Basarnas, hingga Polri.

Kebakaran Glodok Plaza, 650 Tenant Terkena Dampak

Gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat belum dapat beraksi usai kebakaran nan terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Insiden kebakaran di lantai 7, 8 dan 9 menyebabkan 650 tenant turut terkena imbas.

Marketing Glodok Plaza, Angga Aditya mengatakan, seluruh aktivitas di gedung dihentikan sampai waktu nan belum ditentukan.

"Kita minta pengertian dari seluruh tenant dan penghuni. Untuk seluruh gedung tutup sampai dengan waktu nan belum ditentukan. Sampai dengan selesai investigasi dan juga uji kepantasan dari pihak terkait," kata dia di lokasi, Minggu (19/1/2025).

Angga menerangkan, kerugian akibat kebakaran masih dalam proses perhitungan. Kendati, beberapa tenant sudah mencoba untuk mengurangi kerugian dengan memindahkan aktivitas mereka ke letak lain, seperti beraksi secara daring alias menggunakan penyimpanan nan disewa di gedung lain.

"Sampai saat ini statement resmi kerugiannya tetap belum ada, hanya dari holding kita juga sudah ikut menangani untuk menilai berapa sih resminya kerugian nan dialami akibat kejadian ini," ujar dia.

Angga mengatakan, pihak pengelola telah membuka posko untuk memberikan info terkini. Namun, pengelola menegaskan bahwa tenant belum diizinkan beroperasi.

"Karena letak tetap cukup berbahaya, jadi kita nan melakukan pembersihan pun juga kudu menggunakan APD. Karena plafon-plafon itu tetap lapuk ya, tetap basah, tetap suka berjatuhan. Jadi kita takut jika banyak aktivitas justru malah menunda kecepatan investigasi dan uji kepantasan gedung," tandas dia.

Korban Kebakaran Glodok Plaza Belum Teridentifikasi, Ini Sebabnya

Tim Disaster Victim Identification alias DVI tetap berupaya mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Sejauh ini, total ada delapan kantong jenazah nan diterima oleh Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Tim DVI Fase 1 Polda Metro Jaya, dr Imam mengatakan, belum satupun korban nan teridentifikasi. Pihaknya tetap menunggu kelengkapan info ante mortem diserahkan pihak family korban untuk mempercepat identifikasi korban.

"Belum (ada nan teridentifikasi) lantaran tetap menunggu data-data dari ante mortem," kata dia di lokasi, Minggu (19/1/2025).

Lebih lanjut, Imam menjelaskan, korban-korban nan ditemukan dalam kondisi tak utuh. Hal itu terlihat dari delapan kantong nan dibawa ke RS Polri.

"Yang didapatkan itu potongan tubuh. Iya banyak nan nggak utuh, kita banyak menemukan potongan-potongan tubuh. Jadi kita tetap memproses semuanya," ujar dia.

Selengkapnya