Bos Pnm Buka Suara Soal Kinerja, Singgung Laba Hampir Rp 1,5 T

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi optimistis perusahaan bisa terus tumbuh dan memperkuat di tengah tantangan nan berlangsung. Menurut Arief, PNM sendiri sukses membukukan untung bersih nyaris Rp 1,5 triliun selama 2024.

"Semua komponen tetap menunjukkan ada agunan kami tetap tumbuh dan sustain. Ada laba, ya walaupun kurang-kurang sedikit, nyaris Rp 1,5 triliun," katanya dalam bincang media di Kantor PNM di Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

Aset PNM juga menunjukkan pertumbuhan melampaui Rp 55 triliun pada 2024, lebih besar dibanding tahun 2023 nan sebesar Rp 51 triliun. Hal itu juga menunjukkan bahwa keahlian PNM dapat terus tumbuh berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aset bisa tumbuh, tahun 2023 tetap di nomor Rp 51 triliun, sekarang sudah dapat melampaui Rp 55 triliun. Ada pertumbuhan, ya walaupun tidak signifikan bisa menjamin kami tetap sustain untuk terus tumbuh," sebutnya.

Pada kesempatan itu Arief menyebut dua program milik PNM, ialah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) telah menyentuh 22 juta masyarakat.

Dari jumlah itu tercatat 15,4 juta pengguna sebagai pengguna kategori aktif. Arief menyebut pihaknya lebih konsentrasi memberikan jasa ke segmen ulta mikro nan kurang tersentuh oleh jasa perbankan.

"Ada 15,4 juta pengguna nan aktif. Dan ini masuk tahun ke-10 untuk program Mekaar. Karena kami menganggap buat transformasi besar PNM kami adalah kami konsentrasi masuk ke segmen ultra mikro, segmen nan unbankable, apalagi segmen nan tidak terlihat," tuturnya.

"Karena mereka baru mulai, baru berani berusaha. Saat ini baru ada 15,4 juta nan Mekaar, dan dikumpulkan dalam 890 ribu kelompok. Hadir di 6.165 kecamatan, dari kurang lebih 7.400 sampai 7.500 kecamatan di Indonesia, 452 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dan di 36 Provinsi," tutup Arief.

(ily/hns)

Selengkapnya