ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) dengan mengejutkan menurunkan suku bunganya sebesar 25 ground poin (bps).
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,34% di angka Rp16.315/US$ pada hari ini, Rabu (15/1/2025). Hal ini berbanding terbalik dengan posisi kemarin (14/1/2025) yang menguat 0,06%.
Sementara indeks dolar AS/DXY pada pukul 14:57 WIB turun 0,18% di angka 109,08. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 109,95.
Depresiasi yang terjadi pada rupiah terjadi setelah BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke level 5,75%. Hal ini diluar dari ekspektasi konsensus CNBC Indonesia dari 15 institusi yang diperkirakan ditahan di level 6%.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025)
Apa alasan BI?
"Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5 positive minus 1%, terjaganya basal inflasi dan perlunya upaya untuk terus dorong pertumbuhan ekonomi," kata Perry.
"Ke depan BI akan terus arahkan kebijakan moneter untuk jaga inflasi dalam sasarannya dan nilai tukar yang basal dengan tetap cermati ruang untuk turut dorong pertumbuhan ekonomi sesuai dinamika yang terjadi," terangnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Melemah & IHSG Awal Pekan Ambruk Lebih Dari 1%, Ada Apa?
Next Article Rupiah Tak Kuasa Jelang RDG BI, Dolar Naik ke Rp15.345