ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan hari ini (19/3/2025) usai Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) mengumumkan bahwa BI menahan suku bunganya di bulan ini.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu ditutup pada posisi Rp16.520/US$, rupiah alias melemah 0,61%.
Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:57 WIB juga menguat 0,42 % di nomor 103,68 Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin nan berada di nomor 103,24.
Suku kembang referensi Bank Indonesia (BI) alias BI rate pada Maret 2025 tetap 5,75%. Ini sejalan dengan perkiraan inflasi ke depan dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Hal ini disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konvensi pers, Rabu (19/3/2025).
"Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga perkiraan inflasi 2025-2026 dalam sasaran 2,5 plus minus 1%, stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian dunia dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi nan berkelanjutan," terang Perry.
BI juga mempertahankan suku kembang Deposit Facility juga tetap menjadi sebesar 5% dan suku kembang Lending Facility sebesar 6,50%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Meski Tipis, Rupiah Sukses Bungkam Dolar AS
Next Article Prabowo Effect Bikin Rupiah Perkasa! Dolar AS Kini Rp15.440