ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bank Indonesia (BI) disebut tetap mempunyai ruang dua kali untuk pemotongan suku kembang acuan. Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), Banjaran Surya Indrastomo memproyeksikan pemotongan suku kembang itu tidak bakal terjadi di kuartal II-2025, melainkan bisa mulai terjadi di kuartal III dan IV.
"Masih ada posisi di kuartal III dan kuartal IV sebenarnya, prediksi kami 50 pedoman poin [diturunkan sebesar] 25 pedoman poin di tiap kuartal, Jadi insya allah kami tetap memandang bahwa ada ruang untuk turun dan sampai ke posisi 5,25% di akhir tahun," ungkap Banjaran saat ditemui di Tjikini Lima, Rabu (23/4/2025).
Banjaran memaparkan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) diproyeksikan pasar bakal memangkas suku kembang acuannya, Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 4 kali tahun ini. Tetapi, dalam pertemuan Fed terakhir, mereka mengisyaratkan hanya bakal melakukan penurunan sekali di kuartal III dan sekali di kuartal IV.
"Dan kita melihat, I think BI will follow that trend. Walaupun memang kita pahami bahwa independensi BI itu ada. Di beberapa waktu BI terkadang melakukan adjustment lebih awal. Itu bisa dilakukan, tapi kembali lagi ruangnya untuk kuartal II ini sepertinya enggak. Kita memandang di kuartal III tetap ada ruang terutama untuk adjust dengan apa nan dilakukan di global," jelas Banjaran.
Adapun, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya tetap di tingkat 5,75%. Menurut Banjaran, keputusan BI itu dilatarbelakangi oleh tren pelemahan rupiah nan tetap berlanjut.
"Ini tetap berpotensi untuk menghadapi tekanan lantaran tadi ketidakpastiannya tetap tinggi, tetap menghadapi juga penanammodal itu mereposisi investasi keluar dari emerging market," kata Banjaran.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (23/4/2025) ditutup pada posisi Rp16.860/US$ alias terkoreksi 0,06%. Pelemahan ini terjadi pasca Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku kembang acuannya di posisi 5,75%.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BI Lagi-lagi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Next Article BI Tahan Lagi Suku Bunga Acuan, IHSG Lanjut Merana