Bi: Pertumbuhan Kredit Februari 2025 10,3% Yoy

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia —  Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan angsuran per Februari 2025 mencapai 10,3% secara tahunan (yoy). Hal ini ditopang dari sisi permintaan dan penawaran.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa realokasi likuiditas perbankan tetap berlanjut. Dari sisi permintaan, pertumbuhan angsuran ditopang oleh keahlian korporasi nan tetap tumbuh positif. 

Berdasarkan golongan penggunaan, angsuran investasi melesat paling tinggi, ialah 14,6% yoy. Lalu angsuran modal kerja dan konsumsi, masing-masig, 7,66% yoy dan 10,31% yoy. 

Perry melanjutkan bahwa pembiayaan syariah tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan rata-rata industri, ialah 9,15% yoy. Pada periode nan sama angsuran UMKM tumbuh 2,51% yoy. 

"ke depan Bank Indonesia bakal mendorong pertumbuhan angsuran dengan kebijakan makroprudensial nan akomodatif" katanya. 

Perry juga menambahkan bahwa ketahanan likuiditas bank terbilang baik. Rasio perangkat likuid terhadap biaya pihak ketiga (AL/DPK) per Februari 2025 sebesar 26,3% dengan rasio kecukupan modal Januari 2025 sebesar 27,01%. 

Sementara itu rasio angsuran bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross Januari 2025 sebesar 2,18% bruto dan rasio NPL nett 0,79%. "Secara keseluruhan tetap kuat menghadapi beragam risiko," katanya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan 5,75% di RDG Februari

Next Article BI: Pertumbuhan Kredit Bank per Oktober 2024 10,92% Yoy

Selengkapnya