Berapa Lama Kopi Berkafein Bikin Mata Kamu Terjaga? Ini Penjelasannya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Saat ini minum kopi identik dengan style hidup dan kebiasaan. Beberapa orang apalagi merasa ada nan kurang jika belum mengonsumsi secangkir kopi di pagi hari.

Mengonsumsi kopi bagi banyak orang untuk mencegah rasa kantuk dan memberi semangat dalam beraktivitas. Rasa kantuk nan terasa menghilang dan badan terasa segar setelah minum kopi terjadi akibat lantaran adanya kafein pada kopi.

Kafein merupakan unsur stimulan nan merangsang kerja dan aktivitas sistem saraf. Lantas berapa lama kafein dalam kopi bisa membikin mata tetap melek?

Dilansir dari Metro, kafein biasanya memberikan pengaruh sekitar empat hingga enam jam sehingga membikin tubuh lebih berstamina, termasuk mata nan tetap melek. Sementara dalam tubuh, kafein memerlukan waktu sekitar separuh jam untuk dicerna.

Artinya, Anda bakal merasakan pengaruh kafein setidaknya 6 jam setelah mengonsumsi kopi. Jika tidak mau agenda tidur Anda terganggu maka sebaiknya minum kopi sebelum pukul 3 sore. Mengonsumsi kopi lebih dari jam 3 sore maka sama saja mempersiapkan mata untuk melek hingga larut malam.

Seseorang nan mengonsumsi 40 mg kafein bakal mempunyai 20 mg sisa kafein di dalam sistem tubuh setelah 5 jam. Kafein nan tersisa inilah nan kemudian dapat memperkuat lama di dalam tubuh, meskipun tidak berefek sepanjang hari.

Zat kafein nan berada di dalam darah bakal memuncak setelah 15 sampai 45 menit dikonsumsi. Efek ini bakal berangsur berkurang seiring berjalannya waktu.
Menurut penelitian nan diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine, minum segelas double espresso secara alami bakal membikin siklus tidur berkurang satu jam. Minum kopi memang bisa membikin mata melek lebih lama namun tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan.

Beberapa penelitian juga mengungkap bahwa terlalu banyak minum kopi justru membikin badan lemas dan merasa kelelahan. Bagi beberapa orang, kopi efektif untuk mendongkrak stamina, namun sebagian lainnya justru bakal mengalami masalah kesehatan lantaran kondisi setiap orang berbeda.

Dilansir dari Healthline, pada orang nan sensitif, kafein dalam kopi justru memberi akibat negatif seperti sakit kepala, insomnia, rasa resah dan sakit pada lambung. Kopi juga berkarakter diuretik, jadi sering kali menyebabkan dehidrasi, meskipun sebenarnya dehidrasi ini ringan dan tidak berbahaya.

Kopi sebenarnya minuman nan kondusif dikonsumsi, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Secara umum, pemisah kondusif konsumsi kopi untuk orang dewasa adalah sekitar 4 cangkir per hari alias setara dengan 400 mg kafein per hari.

Konsumsi kopi berlebihan juga bisa memberikan pengaruh negatif seperti jantung berdebar kencang, insomnia hingga sakit kepala. Jadi sesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh saat menikmati kopi.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Meracik Strategi Bisnis Wewangian Rajai Pasar Lokal

Next Article Banyak nan Tak Tahu, Ini 9 Manfaat Kopi Pahit Buat Kesehatan

Selengkapnya