Bentrok Sektarian Pecah Di Suriah Sampai Libatkan Israel, Ada Apa?

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Bentrok sektarian meletus di Suriah pada pekan lampau nan melibatkan golongan pro-pemerintah dengan organisasi Druze yang mempunyai relasi dekat dengan Israel.

Lebih dari 100 orang tewas dalam kekerasan di Kota Jaramana hingga Ashrafiyat Sahnaya tersebut.

Pemerintah Israel sampai ikut kombinasi dengan meluncurkan serangan udara ke dekat istana kepresidenan Suriah pada Jumat (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel mengeklaim serangan udara itu merupakan pesan kuat kepada pemerintahan transisi Suriah lantaran kandas memberikan keamanan bagi organisasi Druze di Suriah.

Apa nan terjadi?

Kekerasan terhadap golongan minoritas Druze terjadi setelah rekaman bunyi seorang laki-laki nan diyakini pemimpin Druze beredar luas di kalangan penduduk Suriah.

Rekaman itu memicu kemarahan di antara banyak penduduk lantaran isinya menghina Nabi Muhammad dan sejumlah tokoh Islam lainnya.

Pemimpin Druze di Suriah, Sheikh Marwan Kiwan, dituduh sebagai sosok di kembali rekaman itu. Kiwan telah membantah dan mengatakan rekaman itu "rekayasa", demikian dilansir dari The New Arab.

Tak lama setelah rekaman itu viral, pada Selasa (29/4), sekelompok laki-laki bersenjata tak dikenal pun menyerang Kota Jaramana nan kebanyakan penduduknya orang Druze.

Pada Rabu (30/4), bentrok pun meluas hingga ke Ashrafiyat Sahnaya, kota lain di pinggiran kota Damaskus dengan populasi Druze nan signifikan.

Menurut Badan Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah, setidaknya 101 orang tewas dalam bentrok sekterian di Ashrafiyat Sahnaya dan selatan Sweida ini, wilayah dengan kebanyakan masyarakat golongan Druze.

Kementerian Dalam Negeri Suriah akhirnya mengerahkan pasukan ke wilayah itu untuk meredam bentrokan, namun petugas keamanan justru ikut diserang. 

Seorang sumber di Kementerian Dalam Negeri Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 16 personil pasukan keamanan tewas dalam sebuah serangan di pos pemeriksaan keamanan Sahnaya.

Kekerasan terhadap organisasi Druze ini sampai ke telinga pemerintah Israel, nan mempunyai hubungan baik dengan organisasi Druze di Negeri Zionis.

Pada Jumat (2/5), militer Israel melancarkan serangan udara ke dekat istana kepresidenan Suriah lantaran merasa pemerintahan transisi telah kandas melindungi minoritas Druze di negara itu.

Druze merupakan bagian dari Islam Syiah Ismailiyah nan muncul di abad ke-11.

Orang-orang nan meyakini Druze, nan disebut sebagai orang Druze, tersebar di Timur Tengah, ialah di Yordania, Lebanon, Suriah, dan Israel, khususnya di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah nan diduduki Tel Aviv.

Populasi Druze di Israel diperkirakan sebanyak 150.000 jiwa. Banyak orang Druze nan menjadi sekutu pemerintah Israel dengan bekerja di militer Tel Aviv.

Orang-orang Druze mempunyai pandangan nan beragam. Druze di Yordania, Lebanon, dan Suriah secara terbuka mendukung perjuangan Palestina. Sementara Druze di Israel mempunyai hubungan nan lebih berkawan dengan Negeri Zionis.

Kekerasan sektarian di Suriah sendiri telah memicu kekhawatiran mengenai potensi pecahnya bentrok baru di Timur Tengah, di saat agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, belum kunjung usai.

Kekerasan sektarian di Suriah memang menjadi salah satu tantangan paling serius bagi pemerintahan Presiden interim Ahmed Al Sharaa saat ini.

Sejak kelompoknya sukses menggulingkan Presiden Bashar Al Assad pada Desember, Suriah terus dilanda kekerasan sektarian.

Dikutip Al Jazeera, pada Maret, lebih dari 1.700 penduduk sipil dari organisasi Alawite yang terafiliasi dengan keluarga Assad, dibantai oleh pasukan keamanan dan golongan sekutu, demikian menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Ada kekhawatiran nan muncul di Suriah bahwa pendukung Assad bakal terus berupaya menggulingkan pemerintahan Al Sharaa, nan belum bisa menjalankan kekuasaan dan memberikan keamanan di seluruh negeri.

Kecurigaan ini menjadi salah satu pemantik kekerasan terhadap golongan minoritas seperti Alawite dan Druze.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya