ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Pemerintah Chile mencabut peringatan tsunami dan perintah pemindahan nan dikeluarkan setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 melanda lepas pantai selatan Amerika Selatan.
"Evakuasi preventif telah berakhir. Itu berfaedah semua orang dapat kembali dan melanjutkan aktivitas mereka," kata Juan Carlos Andrade, Direktur Badan Bencana di wilayah selatan Magallanes nan terpencil, dikutip AFP, Jumat (2/5).
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitude 7,5 mengguncang Chile pada pukul 9.58 Jumat pagi waktu setempat. Pemerintah pun mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah paling selatan, ialah Magallanes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa ini terjadi di Drake Passage, perairan nan memisahkan Amerika Selatan dan Antartika.
"PERHATIAN! #SENAPRED, lantaran ancaman tsunami, meminta pemindahan sektor garis pantai Wilayah #Magallanes," tulis badan tanggap darurat Chile SENAPRED di akun media sosialnya.
"Presiden Gabriel Boric mengumumkan seruan untuk mengevakuasi di wilayah garis pantai di seluruh wilayah Magallanes," imbuh peringatan itu.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan material alias orang nan terkena akibat gempa.
Magallanes terletak di ujung selatan Amerika Selatan. Ini wilayah terbesar kedua di Chile, meski penduduknya sedikit. Magallanes berbatasan dengan Provinsi Tierra del Fuego di Argentina.
Kantor gubernur Tierra del Fuego mengatakan di Argentina gempa bumi juga terasa, terutama di Kota Ushuaia, serta di kota-kota lain di seluruh provinsi dengan tingkat guncangan nan lebih rendah.
Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa terjadi pada kedalaman dangkal 10 kilometer, 219 kilometer dari kota Ushuaia di Argentina di provinsi Tierra del Fuego dan jarak nan sama dari kota Puerto Williams di Chili.
Besarnya gempa tercatat magnitudo 7,4 alias sedikit di bawah magnitudo 7,5 nan dilaporkan oleh Pusat Seismologi Nasional Chili.
Chile adalah salah satu negara nan paling rentan musibah gempa. Ada tiga lempeng tektonik berjumpa di wilayah ini, ialah lempeng Nazca, lempeng Amerika Selatan, dan lempeng Antartika.
Pada 1960, Kota Valdivia hancur oleh gempa bumi berkekuatan M 9,5, nan dianggap sebagai gempa terkuat nan pernah tercatat dan menewaskan 9.500 orang.
Pada 2010, gempa berkekuatan magnitudo 8,8 di lepas pantai Chile bagian tengah, nan memicu tsunami, serta menewaskan lebih dari 520 orang.
(pta)