Bca (bbca) Cetak Laba Rp 14,1 Triliun Per Kuartal I-2025

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan untung konsolidasi sebesar Rp 14,1 triliun, naik 9,8% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025. Hal ini seiring dengan pendapatan operasional nan tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp 27,9 triliun. 

Bila dirinci, pendapatan kembang bersih atau net interest income (NII) tumbuh 7,1% yoy menjadi Rp 21,1 triliun. Lalu pendapatan selain kembang naik 8,1% yoy menjadi Rp 6,8 triliun. 

Sementara itu, dari segi kegunaan intermediasi, BCA membukukan pertumbuhan angsuran sebesar Rp941 triliun, naik 12,6% yoy. Pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang angsuran korporasi nan naik 13,9% yoy menjadi Rp 443,4 triliun.

Pada periode nan sama angsuran komersial tumbuh 9,9% yoy mencapai Rp 137,4 triliun. Penyaluran angsuran UKM tumbuh 12,9% yoy menjadi Rp 124,5 triliun, angsuran konsumer naik 11,3% yoy menjadi Rp 225,7 triliun.

Kredit konsumer BCA ditopang KPR yang tumbuh 10,5% yoy menjadi Rp 135,3 triliun, angsuran kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3% yoy menjadi Rp 67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) meningkat 13,9% yoy menjadi Rp23,3 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini berakibat positif bagi penyaluran angsuran BCA hingga Maret 2025.

Adapun per Maret 2025, total biaya pihak ketiga (DPK) BCA naik 6,5% yoy, mencapai Rp 1.193 triliun. Dana murah atau current account savings account (CASA) menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring dengan meningkatnya volume transaksi. 


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dividen BCA Rp 37 T & Hendra Lembong Resmi Jadi Presdir BCA

Next Article DPK Lesu, Laba BCA (BBCA) Tumbuh 12,7% Jadi Rp54,8 T di 2024

Selengkapnya