Banyak Kasus Fraud Di Bank Daerah, Ojk Buka Suara

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka bunyi mengenai banyaknya tindakan fraud nan terjadi di Bank Pembangunan Daerah (BPD). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan aktivitas upaya Lembaga Jasa Keuangan (LJK), termasuk BPD, dapat terpapar akibat terjadinya fraud nan dapat memicu kerugian baik bagi industri dan masyarakat.

"Sehingga guna meminimalisasi terjadinya fraud dilakukan penguatan baik pada sisi internal LJK maupun sisi pengawasannya," kata Dian dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).

Pada sisi internal, dia mengatakan dilakukan penguatan pada sistem pengendalian internal LJK melalui penerapan strategi anti fraud sebagaimana Peraturan OJK Nomor 12 Tahun 2024.

Sementara itu pada sisi penguatan pengawasan, koordinasi pengawasan dan pengawasan dengan konsentrasi tertentu senantiasa dilakukan untuk meminimalisir fraud pada LJK, termasuk BPD.

Selain itu, dalam meningkatkan koordinasi kelembagaan, Dian mengatakan OJK juga berkoordinasi dengan KPK dalam mengidentifikasi simpul kerawanan korupsi, sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya tipikor di perbankan.

Untuk diketahui, sejumlah kasus fraud menimpa BPD belakangan ini. Seperti kasus korupsi biaya iklan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) namalain BJB. Kasus itu diperkirakan merugikan negara hingga Rp 222 miliar nan melibatkan dua tersangka dari internal, termasuk eks Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi.

Kemudian, kasus korupsi manipulasi pemberian angsuran senilai Rp 569 miliar oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) namalain Bank Jatim bagian Jakarta.

Selanjutnya, gangguan sistem IT PT Bank DKI sejak 30 Maret 2025 hingga sepekan lebih. Menyusul petunjuk Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Bank DKI telah melaporkan pihak nan terlibat dalam kejadian tersebut. Menurut Pramono, perkara ini "sudah keterlaluan" dan tidak mungkin melibatkan "orang dalam."

Belum jelas siapa pihak nan dilaporkan dalam laporan tersebut. Sementara itu, Pramono telah memberhentikan Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono imbas kejadian tersebut.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos OJK: Investor Ritel Domestik Jadi Kekuatan Pasar Modal RI

Next Article OJK Apresiasi detikai.com Sebagai Media Terproduktif

Selengkapnya