Bank Mega Syariah Cetak Laba Rp253,19 M Sepanjang 2024

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Bank Mega Syariah membukukan untung bersih tahun 2024 mencapai Rp 253,19 miliar, naik sebesar 6,06% secara tahunan (yoy).

Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 323,22 miliar pada tahun 2024, meningkat 5,92% yoy. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan untung upaya nan tercatat sebesar 4,33% yoy.

Pembiayaan nan disalurkan Bank Mega Syariah tumbuh 10,45% yoy, menjadi Rp 7,72 triliun pada 2024. Pertumbuhan pembiayaan didukung oleh ekspansi portofolio pada segmen komersial dan konsumer, termasuk produk Syariah Card nan mendapatkan respons positif dari pasar.

Sementara itu, biaya pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan nan stabil, mencapai Rp9,96 triliun alias meningkat 2,82% yoy. Peningkatan terbesar DPK terjadi pada portofolio giro nan tumbuh sebesar 47,79%.

Di sisi lain, total liabilitas bank per 31 Desember 2024 mencapai Rp 2,92 triliun, naik sebesar 29,48% dibandingkan tahun sebelumnya nan tercatat sebesar Rp 2,26 triliun.

Pertumbuhan liabilitas tersebut didorong oleh peningkatan produk tabungan wadiah, nan merupakan produk simpanan berbiaya rendah, serta kenaikan liabilitas kepada Bank Indonesia guna menjaga likuiditas bank dengan tetap mengoptimalkan efisiensi beban dana.

Sepanjang tahun 2024, total aset Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 21% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan aset ditopang oleh kegunaan intermediasi bank nan melangkah dengan baik.

"Alhamdulillah, di tengah beragam tantangan, Bank Mega Syariah sukses menutup tahun 2024 dengan pencapaian nan cukup baik. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pertumbuhan upaya secara berkelanjutan, menghadirkan solusi finansial nan optimal bagi nasabah, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,"ujar Direktur Utama BMS, Yuwono Waluyo dalam keterangan resminya, Kamis (13/3/2025).

Memasuki tahun 2025, Bank Mega Syariah terus mengoptimalkan keahlian di tengah dinamika ekonomi nan tetap penuh tantangan. Sejumlah strategi telah disiapkan guna mengakselerasi pertumbuhan upaya nan berkepanjangan dan memberikan jasa terbaik bagi nasabah.

Pada 2025, strategi Business to Business to Consumer (B2B2C) menjadi konsentrasi perusahaan untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan pertumbuhan upaya secara eksponensial. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung penetrasi pasar ritel dimana Bank tidak hanya menyasar pengguna korporasi, tetapi juga seluruh ekosistem nan ada di dalamnya, ujar Yuwono Waluyo.

Pendekatan B2B2C ini bakal didukung dengan penemuan produk dan jasa nan inovatif untuk memastikan kemudahan akses perbankan syariah bagi seluruh segmen nasabah. Sejumlah produk jagoan dari Bank Mega Syariah antara lain tabungan haji, mobile banking M-Syariah, jasa priority banking Mega First Syariah, reksa biaya syariah, dan kartu pembiayaan Syariah Card.

Produk tabungan haji adalah solusi bagi masyarakat nan mau mewujudkan angan menunaikan ibadah haji. Dengan campaign : Gen Hajj - Haji Mudah Untuk Semua Generasi, Bank Mega Syariah berkomitmen mendukung beragam kalangan usia dalam merencanakan perjalanan ibadah ke tanah suci secara lebih mudah dan terencana.

Pada 2024, total pengguna tabungan haji naik lebih dari 6% dan haji unik meningkat hingga 246%. Hingga saat ini, Bank Mega Syariah telah menjalin 442 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) & Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) serta telah melakukan lebih dari 5.700 keberangkatan haji dan 1.013 keberangkatan umroh.

Selain produk tabungan, untuk memfasilitasi pengguna berangkat ke tanah suci terdapat juga produk Flexi Mitra Mabrur ialah pembiayaan syariah nan dirancang untuk kebutuhan jasa pengurusan pendaftaran porsi Haji Khusus melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Tidak hanya membantu pengguna agar dapat pergi ke rumah Allah, Bank Mega Syariah juga berkomitmen membantu pengguna mewujudkan rumah angan mereka, melalui produk pembiayaan rumah Flexi Home dan Flexi Sejahtera untuk rumah subsidi.

Kedua produk itu sudah membantu banyak pengguna mempunyai rumah. Terbukti, pertumbuhan pembiayaan Flexi Home nan mencapai lebih dari 22% yoy sepanjang 2024.

Syariah Card menjadi salah satu produk nan menunjukkan pertumbuhan keahlian nan signifikan sejak diluncurkan pada 2023 lalu. Pada 2024, jumlah kartu nan diterbitkan oleh Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 272% yoy, dengan total pembiayaan nan disalurkan melalui Syariah Card meningkat lebih dari 385% yoy.

"Kami optimis bahwa tahun 2025 menjadi momentum bagi Bank Mega Syariah untuk terus bertumbuh dan memperkuat posisi sebagai salah satu bank syariah pilihan masyarakat di Indonesia. Melalui optimasi ekosistem, digitalisasi, serta ekspansi pembiayaan nan selektif, kami percaya dapat menghadirkan jasa terbaik bagi pengguna dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia," ungkap Yuwono.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dividen BCA Rp 37 T & Hendra Lembong Resmi Jadi Presdir BCA

Next Article Makin Gencar Kejar Tabungan, Bank Mega Syariah Kembali Tebar Hadiah

Selengkapnya