Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp 1.672 Triliun, Tumbuh 16,5%

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat sebesar Rp 1.672 triliun alias tumbuh 16,5% yoy. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh segmen wholesale maupun retail.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan sektor nan menjadi konsentrasi penyaluran angsuran menyasar bangunan dan infrastruktur, energi, makanan dan minuman, serta sektor padat karya lainnya.

"Dengan pertumbuhan nan sangat baik ini tersebar merata dan dapat dijumpai di setiap wilayah di seluruh penjuru nusantara," kata Darmawan dalam konvensi pers Kinerja Bank Mandiri Kuartal I/2025 secara virtual, Selasa (29/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk angsuran corporate, tercatat tumbuh 20% yoy menjadi Rp 608 triliun di kuartal pertama 2025. Selain itu, angsuran komersial perseroan juga tercatat tumbuh sebesar 21,4% yoy alias sebesar Rp 296 triliun.

Darmawan memaparkan, angsuran kepada sektor UMKM secara tahunan naik 8,9% alias sebesar Rp 11 triliun menjadi Rp 136 triliun di kuartal pertama 2025. Sementara tingkat akibat angsuran macet alias non-performing loan (NPL) UMKM terjaga di level 1,4% alias membaik 14 poin yoy. Tingkat NPL juga berakibat pada perbaikan biaya angsuran alias Cost of Credit (CoC) ke level 0,71% dari periode tahun sebelumnya 0,99%.

Darmawan menjelaskan, Bank Mandiri terus mempercepat transformasi digital melalui penguatan platform Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, di mana hingga Maret 2025 tercatat sebanyak 30,7 juta pengguna.

Pada periode kuartal I 2025, Frekuensi transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai 1,1 miliar transaksi, naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi menembus Rp 1.070 triliun, meningkat 16% secara YoY.

Adapun, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta hingga per kuartal I 2025 dengan nilai transaksi nan dikelola Kopra by Mandiri tumbuh 23% secara YoY mencapai Rp 6.000 triliun.

Melalui optimasi jasa digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp 7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan.

Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only nan terjaga di level 38,2% di akhir Kuartal I 2025.

Lebih lanjut Darmawan menambahkan, sejalan dengan upaya memperluas jasa digital, Livin' Merchant nan diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35% dibandingkan tahun sebelumnya.

Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan nan naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban.

"Kami terus mengakselerasi penemuan digital agar dapat menghadirkan jasa perbankan nan semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna di era nan bergerak ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah," jelas Darmawan.

Digitalisasi ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan non kembang konsolidasi nan mencapai 17,3% secara YoY per Maret 2025 menjadi sebesar Rp11,24 triliun. Peningkatan tersebut, turut didukung oleh pertumbuhan transaksi digital, jasa trade finance, treasury, dan pengelolaan dana, nan memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan.

(kil/kil)

Selengkapnya