Balas Trump, Houthi Serang Kapal Induk As 2 Kali Dalam 24 Jam Terakhir

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 17 Mar 2025 13:36 WIB

Pemberontak Houthi di Yaman menyatakan telah melancarkan serangan udara ke kapal induk Amerika Serikat sebanyak dua kali dalam 24 jam terakhir pada Senin (17/3). Penampakan Kapal induk AS USS Harry S. Truman. (Foto: U.S. Navy/Getty Images)

Jakarta, detikai.com --

Pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah melancarkan serangan udara ke kapal induk Amerika Serikat sebanyak dua kali dalam 24 jam terakhir pada Senin (17/3).

Juru bicara Houthi mengatakan "untuk kedua kalinya dalam 24 jam" milisi Houthi meluncurkan rudal dan drone ke arah kapal induk AS USS Harry S Truman serta beberapa kapal perangnya di Laut Merah bagian utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam sebelumnya, Houthi juga melancarkan serangan udara ke USS Harry S Truman. Serangan ini dilancarkan milisi pro-Iran itu sebagai jawaban atas serangan besar-besaran AS ke Yaman pada Sabtu (15/3) malam.

Serangan itu diperintahkan oleh Presiden Donald Trump dengan dalih Houthi telah menakut-nakuti keamanan AS dan sekutu di area menyusul rentetan serangannya ke Israel selama agresi sadis Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina berlangsung.

"Angkatan bersenjata, dengan support Tuhan nan Maha Esa, melakukan operasi militer kualitatif nan menargetkan kapal induk Amerika USS Harry Truman dan kapal perang pendampingnya di Laut Merah utara, menggunakan 18 rudal balistik dan jelajah serta pesawat nirawak dalam operasi campuran nan dilakukan oleh pasukan rudal, Angkatan Udara Pesawat Nirawak, dan Angkatan Laut," kata ahli bicara militer Houthi Yahya Saree seperti dikutip AFP.

Namun, militer AS mengeklaim sukses mencegat belasan drone nan mengarah ke armada kapal induknya di Laut Merah tersebut.

Dilansir Reuters, menurut seorang pejabat AS, jet tempur F-16 dan F-18 milik AS menembak jatuh total 11 drone pada Minggu nan diluncurkan oleh Houthi Yaman.

Pejabat nan enggan disebutkan namanya itu mengatakan drone-drone tersebut tidak mendekati kapal induk Harry S. Truman, nan berkedudukan krusial dalam serangan Presiden AS Donald Trump terhadap Yaman.

Pejabat tersebut juga menambahkan bahwa militer AS melacak peluncuran sebuah rudal Houthi nan kandas di tengah penerbangan dan jatuh ke perairan Yaman.

Namun, AS tidak mengambil tindakan lebih lanjut lantaran rudal tersebut tidak dianggap sebagai ancaman.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya