China Desak Dialog Usai Houthi Klaim Serang Kapal Induk As

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 17 Mar 2025 21:02 WIB

China desak deeskalasi di Laut Merah usai Houthi Yaman klaim serang kapal induk AS USS Harry Truman. Ilustrasi. China desak perbincangan usai Houthi serang kapal induk AS. Foto: Sgt Lee Goddard/UK MOD/Handout via REUTERS

Jakarta, detikai.com --

China mendesak perbincangan dan deeskalasi usai milisi penguasa Yaman, Houthi, mengeklaim mereka menyerang kapal induk Amerika Serikat, USS Harry Truman.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan pemerintah menolak eskalasi di Laut Merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China menentang tindakan apapun nan memperburuk situasi di Laut Merah," kata Mao Ning saat konvensi pers dikutip AFP.

Mao Ning menegaskan kembali seruan solusi politik untuk ketegangan nan terjadi di Laut Merah.

"Alasan di kembali situasi di Laut Merah dan persoalan Yaman kompleks dan kudu diselesaikan dengan baik melalui perbincangan dan negosiasi," ungkap dia.

Pernyataan Mao Ning muncul usai Houthi mengeklaim mereka menggempur kapal induk AS sebagai serangan balasan.

Dalam rilis resmi, Houthi meluncurkan 18 rudal dan pesawat tak berawak ke USS Harry Truman dan kapal penyerang di sampingnya.

Beberapa jam kemudian, Houthi meluncurkan serangan kedua.

Sejak Israel meluncurkan agresi ke Palestina, Houthi menyerang kapal-kapal di Laut Merah nan dianggap berafiliasi dengan Negeri Zionis, sekutu dekat AS. Milisi itu juga kerap menyerang kapal-kapal AS dan Inggris di perairan tersebut.

(isa/dna)

Selengkapnya