ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Kamis, 17 April 2025 - 08:00 WIB
Jakarta, detikai.com – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjelaskan soal rencana reshuffle alias pergantian pengurus dalam aktivitas legal bihalal Partai Golkar, Rabu, 16 April 2025. Bahlil menyebut, reshuffle nan dimaksud ialah mengenai pengurus Partai Golkar. Bukan reshuffle di Kabinet Merah Putih.
"Menyambung dengan reshuffle, bukan reshuffle bukan reshuffle kabinet. Itu (reshuffle kabinet) kewenangan prerogatif bapak Presiden," ucap Bahlil kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Bahlil menyebut, saat ini Partai Golkar tengah melakukan konsolidasi. Adanya reshuffle alias pergantian pengurus pun menurutnya perihal nan biasa terjadi dalam internal partai.
"Tadi dalam pidato saya, saya katakan bahwa Golkar, dalam rangka menuju konsolidasi, itu bisa saja melakukan pergantian pengurus alias perpindahan pengurus, dan itu perihal nan biasa-biasa saja dalam partai politik di manapun," kata dia.
"Dan Golkar (menilai reshuffle) itu bukan perihal nan baru, dan itu bagian dari konsolidasi partai," pungkas Bahlil.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengatakan bakal ada reshuffle alias pergantian struktur kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu. Dia menyebut, reshuffle pengurus Golkar tak berbeda jauh dengan reshuffle kabinet.
Hal itu disampaikan Bahlil dalam aktivitas legal bihalal Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu, 16 April 2024.
"Sebentar lagi ada reshuffle nanti. Reshuffle kepengurusan Partai Golkar itu sama dengan reshuffle kabinet. Tidak mesti menunggu satu alias dua tahun," kata Bahlil.
"Ada pengurus nan mungkin tidak cocok dengan tugasnya, ya kita change lah, nggak apa-apa. Ini kan Partai Golkar ini kan adalah aset negara dan milik kita semua, bagi seluruh rakyat Indonesia nan mencintai Partai Golkar ini," sambungnya.
Reshuffle ini kata Bahlil tak hanya di level kepengurusan partai, tapi juga untuk kadernya nan menduduki kedudukan di lembaga negara seperti DPR.
Dia pun menyinggung sosok Misbakhun selaku Ketua Komisi XI DPR RI.
"Pak Misbakhun, dimana Misbakhun ya? Lagi lari? Bilang sama dia, sekarang Golkar tidak memerlukan pelari, nan Golkar butuhkan ahli filsafat ekonomi nan setiap saat kudu ada di Jakarta untuk dimintai pendapatnya, " kata dia.
"Kalau tetap mau berlari, tanyakan, mana prioritas? Lari alias penugasan di Komisi? Karena banyak personil Komisi XI juga nan tunggu peralatan ini, kira-kira begitu. Ya kita fair-fair saja, tidak apa-apa," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
"Sebentar lagi ada reshuffle nanti. Reshuffle kepengurusan Partai Golkar itu sama dengan reshuffle kabinet. Tidak mesti menunggu satu alias dua tahun," kata Bahlil.