ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaporkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) per 16 Maret 2025 sebesar Rp 44,73 triliun. Angka ini baru 14,9% dari sasaran pemerintah tahun ini di Rp 300 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam Rapat Kerja (Raker) berbareng Komisi VII DPR RI. Sedangkan jumlah debiturnya penerimanya mencapai 788.237 orang, alias 22% dari sasaran 2025 di 3,51 juta orang.
"Realisasi penyaluran KUR sampai 16 Maret 2025, total penyaluran nasionalnya kurang lebih Rp 44,73 triliun alias sekitar 14,9%," kata Maman di Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, untuk penyaluran di sektor produksi sebesar Rp 26,19 triliun alias baru 58% dari total penyaluran nasionalnya. Maman mengatakan, perihal ini menunjukkan Kementerian UMKM belum mencapai sasaran 60%.
"Lalu dari semua itu terbagi lagi menjadi 5, ialah KUR Super Mikro Rp 36 miliar, KUR Mikro Rp 29 triliun, KUR Kecil Rp 15 triliun, KUR Khusus Rp 827 juta, dan KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) Rp 13 miliar," ujarnya.
Namun menyangkut KUR PMI sendiri, Maman menjelaskan, saat ini kuasa penggunaan anggarannya telah beranjak alih ke Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia alias BP2MI. Hal ini diharapkan agar penyalurannya lebih fokus.
Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan berbareng Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia alias BP2MI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Keuangan pada 24 Desember lalu.
"Kenapa? Karena menurut kami bakal jauh lebih efektif dan optimal jika BP2MI nan mengurusi. Karena memang berasas info di Kementerian UMKM, tidak pernah naik-naik (penyaluran), sekitar Rp 200 miliaran selalu tiap tahun," terangnya.
Secara keseluruhan, Kementerian UMKM sendiri menargetkan beberapa perihal di tahun 2025. Pertama, sasaran penyaluran KUR RP 300 triliun, lampau kedua sasaran sektor produksi mencapai 60%.
Lalu ketiga, sasaran debitur baru mencapai 2,34 juta orang. Keempat, sasaran debitur graduasi 1,17 juta orang, sehingga andaikan diakumulasikan dengan debitur baru totalnya mencapai 3,51 juta orang. Kelima, kemudahan UMKM mengakses KUR, di mana angsuran di bawah Rp 100 juta tanpa agunan tambahan.
(shc/rrd)