ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ibunda Raisa Andriani, Ria Mariaty, menderita kanker paru stadium 4. Penyakit itu berasal dari batuk nan tak kunjung membaik.
Kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama, menceritakan awal mula perjalanan kanker sang ibu lewat akun IG pribadinya. Dia menyebut ibunya didiagnosis kanker sejak Desember 2024.
"Kabarnya sangat menghancurkan. Terlebih ibu sudah pernah menjalani skrining kanker komplit di Mei 2024 tapi tak ada nan terlihat satu pun," tulis Rinaldi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakitnya bermulai dari Oktober 2024. Kala itu ibunya mengalami batuk lama nan tak reda selama sebulan sehingga dia memutuskan ke dokter.
Awalnya Ria Mariaty didiagnosis TBC dan sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan. Setelah pulang dari rumah sakit, ibunya menjalani pengobatan TBC namun kesulitan dengan pengaruh sampingnya.
"Tiga hari setelahnya, ibu kembali dirawat di rumah sakit," ungkap Rinaldi.
Di pemeriksaan nan kedua, master memutuskan untuk melakukan PET Scan untuk mendeteksi kemungkinan akibat kanker. Hasilnya keluar setelah beberapa hari dan menunjukkan bahwa ibunya menderita kanker paru stadium 4.
"Ibu menderita kanker paru stadium 4 nan sudah menyebar ke beberapa tulangnya," beber Rinaldi lagi.
Saat ini ibunya menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi sebagai bagian dari pengobatannya. Di tengah perjuangan melawan kanker, ibu Raisa ini juga kudu menjaga tingkat hemoglobin (HB), leukosit, dan trombosit agar tetap stabil, nan menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga, meskipun dengan support transfusi darah.
Kanker paru adalah jenis kanker nan bermulai dari pertumbuhan sel-sel di paru-paru. Tanda dan indikasi kanker paru-paru nan terjadi di dalam dan di sekitar paru-paru dapat meliputi:
- Batuk baru nan tidak kunjung sembuh
- Nyeri dada
- Batuk berdarah, meskipun sedikit
- Suara serak
- Sesak napas
- Mengi
(kna/kna)