ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
China buka bunyi soal klaim media Amerika Serikat bahwa Beijing sedang membangun kapal induk nuklir raksasa.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Zhang Xiaogang, mengatakan klaim itu hanya "spekulasi".
Kendati begitu, Zhang menyampaikan bahwa pembangunan kapal induk China memang diperlukan demi kepentingan nasional Negeri Tirai Bambu serta untuk mengikuti perkembangan teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Zhang ini dilontarkan merespons laporan NBC News bahwa China tengah membangun kapal induk raksasa. Laporan itu muncul setelah memandang gambaran satelit pada akomodasi pembuatan kapal Dalian nan dirilis Maxar Technologies.
Lima analis mengatakan berasas gambaran satelit tersebut, China kemungkinan sedang mengembangkan kapal induk baru nan bisa meluncurkan jet tempur dari empat katapel pesawat.
Peneliti dari James Martin Center for Nonproliferation Studies, Michael Duitsman, mengatakan empat katapel itu memungkinkan China untuk meluncurkan banyak pesawat seperti kapal induk AS USS Gerald R. Ford.
Kapal induk itu pun diyakini berkekuatan nuklir dan sangat besar, apalagi melampaui Fujian, agar dapat mengakomodasi empat katapel tersebut.
Pakar urusan militer China, Song Zhongping, mengatakan kepada Global Times bahwa apa nan terlihat di gambaran satelit tak bisa secara tepat menunjukkan apa nan ada di lapangan. Dia pun menegaskan kajian berasas gambaran satelit semacam itu mempunyai batas dan hanya berisi spekulasi semata.
"Informasi nan disampaikan ahli bicara (Kementerian Pertahanan) sudah jelas. Pembangunan kapal induk China tak perlu dibandingkan dengan kapal induk AS," kata master urusan militer China lainnya, Zhang Junshe, kepada Global Times.
China saat ini mengoperasikan tiga kapal induk, ialah Liaoning, Shandong, dan Fujian. Kapal induk Fujian adalah nan pertama mempunyai katapel pesawat nan bisa menopang beban hingga 80 ribu ton.
Zhang Junshe berujar China memang menguasai teknologi pembangunan kapal induk dan berilmu dalam perihal itu. Menurutnya, dari proses perancangan, pembangunan, hingga uji coba, China telah sukses mengembangkan kapal-kapal induk dan mencapai terobosan dalam beberapa tahun.
Kendati demikian, teknologi untuk mengembangkan kapal induk berkekuatan nuklir berbeda dengan nan ada pada kapal induk konvensional maupun kapal selam berkekuatan nuklir. Pembangunan itu memerlukan proses jangka panjang nan rumit.
Zhang menilai China hanya bakal membangun kapal selam nuklir jika memang ada kebutuhan mendesak. Namun, dia tak menampik bahwa China memang bisa mengembangkan kapal induk berkekuatan nuklir di masa depan.
"Kapal induk berkekuatan nuklir mengungguli kapal induk konvensional dalam perihal daya tahan dan keberlanjutan diri, dan propulsi nuklir memungkinkan kapabilitas pesawat dan persenjataan nan lebih besar, sehingga secara signifikan meningkatkan efektivitas tempur," kata Zhang Junshe.
(blq/rds)
[Gambas:Video CNN]