Arah Kebijakan Nilai Tukar Rupiah Di Era Prabowo Selama 2025-2029

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Presiden Prabowo Subianto telah merumuskan kebijakan pengelolaan nilai tukar rupiah dalam arsip Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional alias RPJMN 2025-2029.

Kebijakan itu merupakan bagian dari Sasaran Ekonomi Makro 2025-2029. Namun, di dalamnya tidak tertulis nomor kurs rupiah nan dipatok pemerintahannya, sebagaimana tertera dalam Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN 2025 senilai Rp 16.000/US$.

Dalam arsip RPJMN 2025-2029 nan termuat di dalam Peraturan Presiden alias Perpres Nomor 12 Tahun 2025, hanya disebutkan kebijakan nilai tukar diarahkan untuk menjaga stabilitas rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya.

Selain itu, juga bakal diarahkan untuk mendorong daya saing ekspor, hingga menarik investasi portofolio asing.

"Kebijakan nilai tukar diarahkan untuk menjaga stabilitas rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya, berkekuatan tahan terhadap gejolak global, serta tetap kondusif untuk mendorong daya saing ekspor dan menarik investasi portofolio asing," sebagaimana tertera dalam arsip RPJMN 2025-2029, dikutip Senin (4/3/2025).

Adapun rincian dari kebijakan pengendalian nilai tukar rupiah dilakukan melalui tiga hal, pertama adalah pengendalian inflasi nilai impor, dan kedua melalui intervensi secara spot, maupun forward sesuai kebutuhan.

Kebijakan ketiga, adalah pengelolaan kecukupan persediaan devisa, di antaranya melalui pengelolaan lampau lintas devisa sesuai dengan norma internasional untuk mendukung stabilitas eksternal nan didukung oleh sinergi kebijakan sektor riil dan keuangan.

Sebagaimana diketahui, kebijakan nilai tukar rupiah dari pemerintah saat ini menjadi penting, setelah pergerakan kurs terus tertekan beberapa hari terakhir hingga mengalami penguatan kembali kemarin.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,6% di nomor Rp 16.475/US$ pada Senin (3/3/2025). Posisi ini mematahkan tren pelemahan nan telah terjadi selama empat hari beruntun alias sejak 25 Februari 2025.

Pada akhir pekan lalu, Jumat, 27 Februari 2025, kurs rupiah sempat mengalami pelemahan terburuk dalam sejarah Indonesia, hingga menembus level Rp 16.575/US$.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sempat Anjlok Parah, Rupiah Menghijau-IHSG Sukses Menguat 1,58%

Next Article Prabowo Panggil 49 Tokoh Calon Menteri, Dolar Lanjut Turun ke Rp15.535

Selengkapnya