ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Para penanammodal swasta buka bunyi mengenai diblokirnya anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di tahun 2025. Seperti diberitakan sebelumnya, proyek IKN menjadi korban dari pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengatakan proses rencana pembangunan proyek perusahaan di IKN nan menggunakan sistem Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) tetap berjalan. Sistem pembangunan itu didorong oleh Otorita IKN (OIKN), dan menurut Direktur CTRA Harun Hajadi kedua belah pihak tetap aktif berkoordinasi.
"Sampai saat ini kami tidak mendapatkan pemberitahuan adanya penundaan ataupun lainnya, proses tetap melangkah seperti biasa," kata Harun saat dihubungi detikai.com, Selasa (11/2/2025).
Adapun Ciputra Group sedang menjalankan proses rencana pembangunan 10 tower apartments untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 20 rumah tapak untuk eselon 1. Harun mengatakan letak proyek tersebut berada di area 1C (bagian Selatan) dan 1B (tengah).
Foto: detikai.com
Apartemen ASN di IKN
Meskipun begitu, dia mengakui belum mengetahui kapan ground breaking dapat dilakukan. "Saya belum tahu, lantaran kan seperti saya sampaikan, semua di-drive oleh OIKN, kan ini KPBU, bukan nan komersial," ujar Harun.
Sementara itu, emiten pengelola RS Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) tetap melanjutkan pembangunan proyeknya di IKN meski anggaran APBN 2025 untuk IKN diblokir.
"Jalan terus dengan optimis," kata Direktur Utama HEAL Hasmoro saat dihubungi detikai.com, Senin (11/2/2025).
Ia mengatakan pihaknya berambisi pembangunan tahap pertama RS Hermina Nusantara di sana dapat selesai tahun ini. Untuk tahap pertama, rumah sakit dibangun dengan kapabilitas 100 tempat tidur. Pada tahap selanjutnya, HEAL bakal menambah kapabilitas rumah sakit menjadi 200 tempat tidur.
Adapun gedung ini berdiri di atas lahan seluas 20.700 meter persegi, Luas gedung master plan 28.210 meter persegi. Dengan kapabilitas 200 tempat tidur. Rumah sakit ini juga dibangun dengan anggaran untuk master plan sebesar Rp650 miliar.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jurus BLES Perluas Pasar & Bisnis Bata Ringan Hingga IKN
Next Article Ekonom Peraih Nobel: IKN Buka Peluang Ekonomi RI Tumbuh 8%