ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Konglomerat Dato' Sri Tahir buka bunyi mengenai nasib investasi Grup Mayapada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, setelah anggaran pembangunan ibu kota baru itu diblokir di tahun 2025. Seperti diketahui, Grup Mayapada merupakan salah satu penanammodal swasta nan investasi pada pembangunan IKN.
Grup itu melalui PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) telah membangun Mayapada Hospital Nusantara, rumah sakit kedua di IKN. Menurut Tahir, RS itu tetap beraksi meski anggaran IKN menjadi korban pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
"Singkat [saja], RS tetap jalan seperti normalnya," kata Tahir saat dihubungi detikai.com, Rabu (12/2/2025).
Ia juga mengatakan bahwa Mayapada Hospital Nusantara sudah beraksi sepenuhnya. Namun, salah satu orang terkaya di RI itu tidak menargetkan kapan RS itu bisa meraup keuntungan.
"Sudah full operasi, jika untung memang investasi di RS ada waktunya," kata Tahir.
Terpisah, Corporate Secretary SRAJ Arie Farisandi mengatakan Mayapada Hospital Nusantara tidak hanya berfokus dalam memberikan jasa kesehatan kepada masyarakat di IKN. Namun juga kepada masyarakat nan berada di wilayah Kalimantan secara umum. Lantas, dia mengatakan saat ini tidak ada akibat dari pemblokiran anggaran pemerintah tersebut.
"Namun kedepannya tentunya kami selalu mencermati perkembangan situasi sehingga kami bisa menyesuaikannya dengan rencana-rencana Perseroan," kata Arie saat dihubungi detikai.com, Selasa (11/2/2025).
Untuk diketahui, rumah sakit itu mengusung konsep hijau nan berangkaian dengan efisiensi dan konservasi energi. Dimana gedung nan dibangun ramah lingkungan, serta 20% total luasan dimanfaatkan sebagai area hijau. Mayapada Hospital Nusantara memberikan pelayanan pada ibu dan anak, kegawatdaruratan, hingga penyakit jantung, stroke, dan orthopedic.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan bahwa Anggaran IKN belum ada.
"Anggaran kita diblokir semua. Kok tanya progres gimana sih, anggarannya nan nggak ada," kata Dody di Komplek Parlemen, Kamis (6/2/2025).
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025, pemangkasan anggaran pada Kementerian PU sebesar Rp81,38 triliun.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tarik Dolar Hasil Ekspor SDA, Bank Tebar "Pemanis" ke Eksportir
Next Article Wajib Tahu! Ini Perbedaan Menabung dan Investasi