Analisa Terbaru Bi Soal Kemungkinan As Resesi Dan Suku Bunga Acuan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com-Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan terbaru Amerika Serikat (AS). Kebijakan Presiden AS Donald Trump membawa AS ke lembah resesi dan mempengaruhi arah suku kembang acuan.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konvensi pers, Rabu (19/3/2025) menjelaskan kebijakan tarif Trump bakal membikin perlambatan ekonomi. Meskipun ada rencana untuk memotong tarif pajak.

"Ada perlambatan laju pertumbuhannya di Amerika. Sehingga muncul sekarang ada obrolan pandangan pasar kemungkinan kemungkinan akibat resesi di Amerika Serikat," jelasnya.

Inflasi diperkirakan tetap tetap tinggi, sehingga suku kembang referensi tidak turun secepat nan dibayangkan.

"Kayaknya juga Fed tidak bakal buru-buru menurunkan Fed Fund Rate itu," ujar Perry.

Defisit AS nan sebelumnya diperkirakan 7,7%, dimungkinkan lebih rendah menjadi 6,4%. Ini berpengaruh terhadap rencana publikasi obligasi.

"Sehingga kebutuhan menerbitkan obligasinya oleh Amerika tidak setinggi itu. Itu dari saya katakan bahwa pasar finansial dunia ketidakpastian itu tetap tinggi," terangnya.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AS-China Berebut Dana Asing, Yield SBN Terancam Melonjak?

Next Article Investor Berbondong-bondong Beli Surat Utang RI, Ini Penyebabnya!

Selengkapnya