Analis Sebut Pasar Respons Positif Perombakan Direksi Bri (bbri)

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah mengumumkan perubahan wajah manajemen perseroan nan baru. Hal tersebut telah disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pekan ini.

Analisis dari IndoPremier memandang, terpilihnya Hery Gunardi sebagai kepala utama BRI mendapat respon positif dari pasar, sejalan dengan ekspektasi nan telah berkembang sebelumnya. Hery merupakan sosok bankir nan telah berilmu dibidangnya, termasuk memimpin mega merger bank syariah milik Himbara menjadi BSI (BRIS).

Menurutnya, pengalamannya dalam me-rebranding BSI (BRIS) serta rekam jejak panjang di bagian jaringan dan perbankan konsumer saat menjabat sebagai kepala Bank Mandiri (BMRI) memberikan kepercayaan bahwa dia bisa melakukan transformasi pada sektor pendanaan dan perbankan konsumer BBRI nan selama ini kurang mendapat perhatian.

"Konsisten dengan nan telah kami kemukakan pada Jumat, perubahan di jejeran BoD BBRI mendapatkan sambutan nan baik dari pasar," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

Ia mengungkapkan, jejeran dewan baru BBRI berasal dari latar belakang ahli di industri perbankan, tanpa ada keterkaitan dengan bumi politik dan militer. Hal ini memberikan angan segar lantaran berbeda dengan kekhawatiran nan sempat mengemuka sebelumnya.

"Sebagian besar dewan baru berasal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan satu kepala ialah kepala perbankan Korporasi mempunyai pengalaman di HSBC. Formasi ini mencerminkan komitmen kuat BBRI dalam menjaga profesionalisme dan kompetensi tinggi di tingkat pimpinan," ungkapnya.

Selain itu, dia juga mencermati langkah BBRI dalam melakukan efisiensi pada struktur majelis komisaris. BBRI nan sebelumnya mempunyai 10 personil majelis komisaris, saat ini menjadi 6 orang personil majelis komisaris. "Keputusan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan tata kelola nan lebih ramping dan efisien," sebutnya.

Seperti diketahui, selain perubahan susunan kepemimpinan, RUPST BRI juga memutuskan pembagian dividen senilai Rp51,74 triliun alias setara rasio 85,32% dari untung bersih 2024. BRI juga berencana melakukan buyback saham hingga Rp3 triliun.

"Hal ini sebagai strategi untuk meningkatkan nilai pemegang saham, mendukung program kepemilikan saham karyawan, dan menahan perubahan nilai saham," ucapnya.

Harga saham BBRI naik pada perdagangan Selasa (25/3), setelah perseroan menggelar RUPST pada Senin (24/3). Pada Rabu (26/3) nilai saham BBRI tetap melanjutkan tren positif dan ditutup melesat 5,26% di level 4.000


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BRI Sabet 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025

Next Article Video: 9M-2024, BRI Sukses Cetak Laba Rp 45,36 Triliun

Selengkapnya