Allo Bank (bbhi) Kantongi Laba Rp 113 Miliar Pada Kuartal I-2025

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Bank digital milik CT Corpora, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) mengumumkan untung bersih setelah pajak (unaudited) tumbuh 2% secara tahunan (yoy) menjadi Rp113 miliar untuk periode tiga bulan nan berhujung pada 31 Maret 2025.

Perolehan itu tidak terlepas dari keahlian operasional bank selama periode tersebut nan terus membaik. Pendapatan operasional naik 32% yoy menjadi Rp387 miliar, didorong oleh pertumbuhan pendapatan kembang bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income).

Pendapatan kembang bersih tumbuh 19% yoy menjadi Rp312 miliar, berkah pertumbuhan angsuran nan sukses tumbuh 1,7% yoy menjadi Rp6,95 triliun pada akhir kuartal I-2025. Pertumbuhan angsuran tersebut terutama di segmen Retail Banking.

Kualitas pinjaman juga terjaga dengan Gross dan Net Non Performing Loan (NPL) masing-masing sebesar 1,5% dan 0,5% sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Namun demikian, pendanaan tercatat menurun pada kuartal I-2025. Total biaya pihak ketiga (DPK) nan terhimpun sebesar Rp4,95 triliun, turun 6,74% yoy dari setahun sebelumnya sebesar Rp5,31 triliun.

Lantas, rasio pinjaman terhadap simpanan alias loan to deposit ratio kian mengetat, menjadi sebesar 140,32% dari setahun sebelumnya 128,66%.

Di sisi lain, Allo Bank mempertahankan tingkat permodalan nan kuat terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 93,4%, jauh di atas ketentuan pemisah minimal nan diterapkan oleh regulator. Ekuitas Bank meningkat 6% yoy menjadi Rp7,38 triliun, tumbuh positif secara organic dari perolehan untung ditahan dan untung berjalan.

Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan sepanjang 2025, Allo Bank bakal menjalankan model upaya hibrida. Aktivitas segmen retail dan wholesales bakal melangkah secara beriringan dan terintegrasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

"Kebutuhan pengguna segmen setail dan wholesale dalam bertransaksi pada era digital adalah prioritas utama Bank dalam menciptakan produk dan jasa berbasis digital nan inovatif dan memberikan kemanfaatan ekonomi tidak hanya untuk bank tetapi juga nasabah. Bank bakal mengutamakan aktivitas berbasis digital (digital first) dan integrasi jasa finansial dengan ekosistem mitra (ecosystem first) dalam rangka menjalankan upaya Bank," ujar Indra dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (1/5/2025).


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gak Main-main! Ini Inovasi Allo Bank Hadapi Guncangan Era Trump

Next Article Tiga Tahun Berdiri, Nasabah Allo Bank Sudah Tembus 11 Juta

Selengkapnya