Aksi Biadab Opm Bunuh Guru Dan Nakes Di Yahukimo, Dpr: Negara Tak Boleh Diam, Tindak Tegas!

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Senin, 24 Maret 2025 - 10:58 WIB

Jakarta, detikai.com - Negara diminta kudu mengambil tindakan tegas mengenai tindakan bandel Organisasi Papua Merdeka (OPM) nan tega membunuh guru dan tenaga kesehatan alias nakes di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan. DPR pun menyoroti kelakuan bandel OPM nan juga dikenal sebagai golongan pidana bersenjata (KKB) itu.

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan negara kudu mengambil tindakan tegas atas penyerangan nan dilakukan KKB.

"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa nan semestinya dilindungi, bukan menjadi korban kekerasan. Negara tidak boleh diam, tindakan tegas kudu segera dilakukan untuk menumpas golongan ini," kata Hasanuddin dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

Menurut dia, serangan terhadap pembimbing dan nakes itu merupakan corak teror nan bermaksud menciptakan ketakutan dan menghalang pembangunan sumber daya manusia di Papua.

Ilustrasi pasukan TPNPB OPM.

Photo :

  • Dokumentasi TPNPB

Dia bilang KKB bukan lagi golongan separatis biasa. Namun, dia menyebut KKB sudah bertindak sebagai golongan teroris nan merusak masa depan anak-anak Papua. Ia menyebut tindakan KKB juga sebagai ancaman serius terhadap keutuhan bangsa.

"Aparat keamanan kudu segera mengambil langkah sigap dan terukur untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut serta menindak tegas para pelaku," jelas politikus PDIP itu.

Pun, Hasanuddin juga menyoroti pentingnya strategi keamanan nan lebih efektif dan terintegrasi di Papua. Upaya itu dengan memperkuat pengamanan di daerah-daerah rawan. Lalu, memastikan perlindungan terhadap tenaga pendidik serta masyarakat sipil.

"Saya meminta pemerintah mempercepat upaya penegakan norma dan memberikan perhatian unik kepada family para korban. Kita tidak boleh membiarkan para pelaku ini terus meneror rakyat Papua dan mengganggu stabilitas nasional," katanya.

Sebelumnya, Kapolres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Polisi Heru Hidayanto membenarkan tindakan penyerangan KKB terhadap pembimbing perjanjian dan nakes di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Dari laporan, tindakan penyerangan itu terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025 sekitar pukul 16.00 WIT. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Pun, Hasanuddin juga menyoroti pentingnya strategi keamanan nan lebih efektif dan terintegrasi di Papua. Upaya itu dengan memperkuat pengamanan di daerah-daerah rawan. Lalu, memastikan perlindungan terhadap tenaga pendidik serta masyarakat sipil.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya